Angkernya Cagar Alam Cibanteng Sukabumi di Masa Lalu

Selasa 26 September 2023, 15:36 WIB
Cagar Alam Cibanteng Sukabumi yang dikelilingi pantai laut Cikadal Mandrajaya | Foto : Ragil Gilang

Cagar Alam Cibanteng Sukabumi yang dikelilingi pantai laut Cikadal Mandrajaya | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Hutan Cagar Alam Cibanteng dan Suaka Margasatwa Cikepuh merupakan dua wilayah yang yang termasuk pada kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi. Batas-batas kedua tempat tersebut meliputi; Desa Mandrajaya, Desa Cibenda, Desa Sidamulya Kecamatan Ciemas, dan Desa Gunungbatu, Desa Pangumbahan di Kecamatan Ciracap.

Kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh dan Cagar Alam Cibanteng dengan luas 8.570,05 hektar. Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, juga dikenal banyak menyimpan cerita angker.

Kepala Desa Cibenda Kecamatan Ciemas, Adi Rizwan menceritakan bagaimana keadaan di masa lalu dari kedua tempat tersebut.

Baca Juga: Pabrik Tempe Azaki Terbesar di Dunia, Diresmikan Duta Besar Amerika di Bogor Jabar

"Sekitar tahun 1980, jarang sekali ada warga yang bisa masuk ke wilayah Cagar Alam Cibanteng maupun Suaka Margasatwa Cikepuh. Bukan karena dilarang petugas petugas, akan tetapi yang masuk ke kawasan hutan tersebut banyak yang tersesat dan tidak bisa pulang," kata Kades kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (26/9/2023).

Adi Rizawan yang baru saja terpilih kembali dalam Pilkades serentak dua hari lalu itu mengatakan bahwa sebelum Desa Cibenda dimekarkan menjadi dua desa, yakni Desa Mandrajaya, ia sudah mengenal kawasan hutan tersebut pada usia SD kelas 5, saat itu sering diajak sama orang tuanya (almarhum bapak Adah Dahlan).

Cagar Alam Cibanteng Sukabumi | Foto : Capture Google Earth/SUCagar Alam Cibanteng Sukabumi | Foto : Capture Google Earth/SU

Almarhum Adah Dahlan, tutur Kades, merupakan mantan Kepala BKSDA Cagar Alam Cibanteng dan Suaka Margasatwa Cikepuh selama hampir 25 tahun.

Baca Juga: Tekan Angka Pelanggaran Lalu Lintas, Polisi Bakal Terapkan Sistem Poin SIM

"Saat menjalankan tugas, terutama saat masuk kedalam hutan, almarhum sering ditemani sama seorang kasepuhan bernama Ki Hori, saat itu usianya sudah mencapai 100 tahun. Dia yang tahu seluk beluk hutan, sebagai petunjuk jalan, dan bisa menaklukan binatang buas," ucapnya.

Menurut Kades, dulu sering terjadi warga setempat dan warga luar yang tersesat saat mereka masuk hutan dan tidak bisa pulang. Maka Ki Hori lah yang membukakan jalan.

Selain itu, sambung Kades, hutan Cibanteng menjadi tempat populasi Banteng saat itu. Banyak kerbau warga yang bercampur dan berkumpul dengan Banteng-banteng itu. Namun bedanya kalau kerbau sudah mengetahui saat harus pulang ketempat diluar kawasan hutan atau sampalan.

Baca Juga: Keren! Lagu Vagetoz “Sholat” Masuk Nominasi AMI Awards 2023

Adi mengatakan almarhum bapaknya sebagai petugas BKSDA waktu itu memiliki catatan berapa banyak banteng jantan, betina, anaknya, bahkan sampai yang bunting.

"Yang saya ingat ada 500 banteng yang tercatat, komplit dengan namanya. Almarhum tiap hari harus mengecek, karena memang tidak luput dari para pemburu pemburu. Kendati tiap hari diburu, namun bisa dihitung yang bisa ditangkap, paling satu tahun hanya 5 ekor," ungkapnya.

Itupun tidak lepas dari perintah Ki Hori. Ya, tergantung tiap tahun mau dikeluarkan berapa, terkadang tidak bisa ditangkap, walau tiap hari diburu. "Ki Hori, merupakan kuncen Cagar Alam Cibanteng dan Suaka Margasatwa Cikepuh, meninggal pada usia 100 lebih, sebelum meninggal orang tua kami," imbuhnya.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, 8 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Deklarasi Tangguh Bencana

Konon katanya, ucap Kades, salah satu kesaktian Ki Hori adalah ketika memanggil kerbau itu hanya dengan membakar kemenyan. "Begitupun ketika membuka jalan ketika ada orang tersesat di hutan cibanteng," kata dia. 

Terkait dengan keberadaan kerbau di Cagar Alam Cibanteng dan Suaka Margasatwa Cikepuh memang bukan sekarang saja. "Sudah zaman dahulu sudah ada bersama Banteng banteng tersebut, bahkan ada yang tidak pernah pulang, ikut bersama kawanan banteng," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)