SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah gudang rongsok yang terletak di tengah pemukiman warga, tepatnya di Kampung Cicewol Landeuh RT 02/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi hampir saja menjadi korban si jago merah pada Senin (25/09/2023), sekira pukul 20.30 WIB.
Pemilik gudang rongsok, Sandi (22 tahun) menjelaskan bahwa kejadian bermula saat dirinya melakukan pembakaran sampah yang tidak terpakai pada siang hari seperti biasa. Ketika menjelang sore, api tampaknya telah padam, dan dirinya pulang seperti biasanya.
Baca Juga: Dua Kades Perempuan Terpilih di Pilkades Serentak Sukabumi, Siapa Dia?
"Sekitar pukul 20.30 WIB, api tiba-tiba membesar dan hampir membakar gudang rongsok. Tetapi, saya bersyukur karena berkat bantuan warga dan peralatan seadanya, mereka berhasil memadamkan api," ujarnya kepada sukabumiupdate.com
Kendati demikian, seorang warga tetap menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Posko III Cicurug, untuk mencegah munculnya bara api kembali, yang kemudian melakukan penyemprotan ke sisa bahan yang terbakar.
"Gudang rongsok tersebut saya kelola sejak lama, mewarisi usaha dari orang tua. Di dalamnya terdapat berbagai jenis limbah seperti plastik, botol, kaleng, dus, dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar," terangnya.
Baca Juga: Pemprov Siapkan Dana untuk Pilgub Jabar 2024 Hingga Rp1,15 Triliun
Ketua DPKP Posko III Cicurug, Hasan Basri, menyatakan bahwa begitu mendapat laporan dari masyarakat tentang kebakaran gudang rongsok, pihaknya segera merespons dan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami langsung melakukan penyemprotan selama kurang lebih 20 menit untuk memastikan bahwa sumber api memang benar- benar sudah padam," katanya.
Menurut Hasan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun, kerugian materi diperkirakan mencapai kurang lebih 1 juta rupiah.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Iri dengan Kita, Terlihat dari Sikapnya
"Saya mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan, yang akan mengakibatkan kebakaran, apalagi di musim kemarau seperi sekarang ini," pungkasnya.