SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria inisial IP (41 tahun), warga Kota Sukabumi diduga menjadi korban pembacokan seorang remaja berinisial AA (17 tahun). Korban dibacok saat berusaha membubarkan sekelompok remaja yang membuat gaduh karena tengah berselisih dengan warga lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi di depan masjid di Kampung Babakan Jampang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi sekitar pukul 01.30 WIB Sabtu 23 September 2023 dini hari.
Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota, AKP Cepi Hermawan mengatakan, kejadian ini bermula saat korban hendak mengecek suara gaduh yang terjadi di sekitar rumahnya. Kemudian, korban keluar rumah untuk memeriksa suara tersebut.
Ternyata, sumber kegaduhan tersebut berasal dari sekelompok remaja yang diduga akan menyerang seorang warga di kampung tersebut yang menantang mereka di media sosial. Korban yang melihat perselisihan itu kemudian berinisiatif membubarkan mereka.
“Saat itulah, tanpa sepengetahuan korban, sejumlah orang tersebut langsung menghampiri dan menganiaya korban,” kata Cepi kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Polisi Bicara Kematian Ketua BPD Karangtengah Sukabumi Usai Pilkades Serentak 2023
Akibatnya, korban mendapatkan luka sabetan senjata tajam pada bagian paha kiri dan kanan, betis kiri hingga daerah kepala. Ia langsung dilarikan ke RSUD Syamsudin untuk penanganan lebih lanjut.
"Salah satu terduga pelaku, yaitu AA, diduga menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam jenis corbek hingga mengakibatkan korban mengalami luka sobek di beberapa bagian tubuh dan tidak sadarkan diri. Adik korban langsung membawa korban ke RSUD R. Syamsudin," katanya.
Selang satu hari kemudian, tepatnya pada Minggu 24 September 2023 pukul 01.30 WIB, terduga pelaku pembacokan berinisial AA yang merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH) ditangkap di rumahnya. Dari tangan AA, Polisi menyita barang bukti berupa sajam jenis corbek sepanjang 122 centimeter.
Cepi memastikan, terduga pelaku lain sudah diketahui identitasnya dan kini masih dilakukan pengejaran. Ia pun mengimbau agar para pelaku untuk menyerahkan diri.
"Saat ini kami telah mengantongi beberapa nama terduga pelaku lainnya terkait dengan kasus penganiayaan ini dan sedang kami upayakan pengejaran. Sedangkan AA sendiri merupakan terduga pelaku utama yang menganiaya korban menggunakan senjata tajam. Kami juga mengimbau kepada para terduga pelaku lainnya untuk kooperatif dan segera menyerahkan diri," tandasnya.