SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Gunung Jayanti, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (22/9/2023) lalu diduga disebabkan ulah oknum penggarap yang membakar lahan. Polisi hingga kini masih menyelidiki identitas oknum tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, mengatakan bahwa penyelidikan ini menjadi prioritas utama karena Gunung Jayanti mengalami kebakaran yang sangat hebat dan nyaris membahayakan permukiman penduduk.
Maruly menyatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, hal itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kebakaran.
“Warga mencurigai seseorang yang tidak diketahui namanya berasal dari arah Bagbagan yang memiliki gangguan kejiwaan. Sudah sering dibicarakan dan katanya memiliki lahan garapan di wilayah tersebut, (pelaku) sering membakar saung-saung milik penggarap lainnya," ujar Maruly, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Kawasan Hutan Kaki Gunung Jayanti Sukabumi Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
"Jadi sudah sering, penggarap yang tidak diketahui namanya itu membakar saung saung, total sampai saat ini ada 8-10 saung yang sudah pernah dibakar nya," sambungnya.
Menurut Maruly, informasi dari para saksi ini diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembakaran.
Maruly juga menegaskan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan secara profesional berdasarkan bukti yang ada. Upaya penyelidikan akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa pelaku dapat ditangkap dan dibawa ke pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat terdapat kurang lebih 10 hektare lahan di kawasan Gunung Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang terbakar. Kebakaran terjadi sejak Jumat siang, 22 September 2023, hingga Sabtu pagi, 23 September 2023.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan api yang menghanguskan pepohonan di tanah terjal Gunung Jayanti baru padam pada Sabtu dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Namun, kepulan asap kebakaran benar-benar sudah tidak ada beberapa jam berikutnya yakni sekira pukul 08.30 WIB.
Kebakaran Gunung Jayanti terjadi mulai Jumat sekira pukul 13.00 WIB. Ini diduga diawali adanya oknum warga yang sengaja membakar lahan di kaki gunung yang tak jauh dari permukiman tersebut. Api kemudian merambat ke bagian atas atau ke kawasan hutan. Sementara tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.