Sungai Ciletuh Mengering dan Retak-retak, Dampak Kemarau di Selatan Sukabumi

Senin 25 September 2023, 11:36 WIB
Kondisi mengeringnya Sungai Ciletuh di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi pada Senin (25/9/2023). | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi mengeringnya Sungai Ciletuh di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi pada Senin (25/9/2023). | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Musim kemarau panjang membuat Sungai Ciletuh mengering dan retak-retak. Sungai di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi ini menjadi andalan warga Kecamatan Ciemas, Waluran, dan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Masyarakat biasa memanfaatkan Sungai Ciletuh untuk pertanian, mencuci, mandi, saat kemarau.

Selama kemarau, warga turun ke Sungai Ciletuh untuk keperluan mandi dan mencuci. Beberapa di antaranya mengangkut air dari sungai ini menggunakan sepeda motor, memasang mesin sedot atau menggunakan pipa. Warga memanfaatkan Sungai Ciletuh yang membelah Desa Caringinnunggal (Kecamatan Waluran) dan Desa Tamanjaya (Kecamatan Ciemas).

"Sudah biasa saat musim kemarau panjang sumur warga mulai mengering sehingga pasti mereka mengambil air ke Sungai Ciletuh," kata Agus (42 tahun) warga Desa Caringinunggal kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/9/2023).

Menurut Agus, saat ini air di Sungai Ciletuh juga menurun drastis, bahkan sebagian dasar sungai terlihat mengering dan retak. Kondisi ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya atau saat kemarau panjang 2019. Ketika itu debit air Sungai Ciletuh masih banyak dan menutupi dasar sungai. Pada 2018, bendungan Sungai Ciletuh dikeruk karena pendangkalan.

Baca Juga: Sungai Ciletuh Meluap Rendam Jalan Penghubung Dua Desa di Sukabumi

Pengerukan itu merupakan pemeliharaan berkala dari Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Saat itu sampai kedalaman 4 meter dengan panjang sekitar 400 meter," ungkapnya.

"Bendungan Ciletuh ini mengalir ke beberapa desa di Kecamatan Ciracap, Ciemas, hingga bermuara di Pantai Palangpang dan Pantai Cikadal, Kecamatan Ciemas. Sumber air (Sungai Ciletuh) dari hutan Puncak Buluh dan Pasirpiring," katanya.

Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) tersebar di 74 desa di delapan kecamatan di selatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa