BPD Sebut Miskomunikasi, Pembabatan Tanaman Petani Bantaragung Sukabumi di Eks HGU

Sabtu 23 September 2023, 21:09 WIB
Tanaman petani yang rusak di lahan eks HGU PT Djaya Perkebunan Sinduagung, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Tanaman petani yang rusak di lahan eks HGU PT Djaya Perkebunan Sinduagung, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Erik Agustina, mengatakan masalah pembabatan tanaman petani penggarap di lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Djaya Perkebunan Sinduagung adalah miskomunikasi.

Erik mengungkapkan setelah dirinya menemui para petani penggarap, diperoleh keterangan bahwa tanaman jenis turubuk tersebut memang dimintai izin untuk dibabat oleh warga setempat. Pemilik tanaman alias petani saat itu mengizinkan karena menduga pembabatan dilakukan hanya untuk membuka akses jalan.

"Memang di lahan itu terdapat tanaman petani yaitu berupa turubuk. Pemiliknya dua orang. Ada warga yang sudah minta izin kepada pemilik untuk membabat tanaman itu dan pemilik mengizinkan. Tapi keduanya miskomunikasi. Dikira pemilik untuk akses jalan, ternyata dibabat hampir habis," katanya, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga: Diduga Dirusak, Tanaman Petani Bantaragung Sukabumi di Eks HGU Habis Dibabat

Diketahui sejak Maret 2023, di Desa Bantaragung dilakukan penatataan lahan eks HGU PT Djaya Perkebunan Sinduagung oleh tim Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Adapun lahan eks HGU di desa ini mencapai 600 hektare, berada di Dusun Tegaldatar, Bantaragung, Cinunjang, dengan penyisihan 142 hektare.

Erik mengatakan lahan penyisihan disiapkan untuk pertanian, sawah, fasilitas sosial, fasilitas umum, Kampung TORA, dan hunian existing warga yang sudah lama menempati lahan eks HGU. "Tanaman turubuk dan kapol (milik petani) ada di atas lahan yang akan dijadikan Kampung TORA sehingga memang terdampak," katanya.

Menurut Erik, luas lahan Kampung Tora adalah 36 hektare (dari luas lahan penyisihan 142 hektare). Kampung ini diperuntukkan untuk relokasi hunian warga yang selama ini menempati lahan Perhutani. Kampung Tora juga disiapkan untuk hunian ke depannya, mengingat Desa Bantaragung krisis lahan hunian.

"Tapi syaratnya tidak dijual. Kampung TORA akan direalisasikan untuk 891 warga, baik yang tinggal di Perhutani, perkebunan, maupun warga terdekat yang terdampak program penyisihan. Insya Allah semua kami lakukan untuk kepentingan masyarakat dan tidak mungkin sampai merugikan mereka," katanya.

Sebelumnya diberitakan, tanaman turubuk seluas kurang lebih 200 meter persegi milik petani penggarap di lahan eks HGU PT Djaya Perkebunan Sinduagung hampir habis dibabat. Pembabatan terjadi pekan lalu dan petani awalnya menduga perusakan dilakukan tim TORA yang dibentuk Pemerintah Desa Bantaragung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 Oktober 2024, 23:01 WIB

Yayasan Bhakti Iyos Somantri Bantu Korban Kebakaran Rumah di Ciracap Sukabumi

Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman mengatakan sebagai bagian dari kepedulian terhadap korban bencana, Yayasan meyumbangkan bahan material berupa semen untuk membantu membangun kembali rumah mereka.
Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Internasional05 Oktober 2024, 22:32 WIB

Dibom Tiap Hari, Kondisi Gaza Semakin Memburuk

Perang terus berlangsung, korban berjatuhan setiap hari di Jalur Gaza, Palestina, akibat serangan Israel. Hal tersebut seperti dilaporkan Dokter Lintas Batas atau Médecins Sans Frontières (MSF).
Gaza di Bom tiap hari oleh Israel | Foto : Capture youtube Aljazeera
Sukabumi05 Oktober 2024, 21:24 WIB

Tanah Longsor Tutup Aliran Sungai di Bojonggenteng Sukabumi, Pertanian Warga Terancam

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan tanah longsor di Kampung Nangela RT 12/04, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tanah longsor dan pepohonan tumbang menutup sungai Cipanengah di Bojonggenteng Sukabumi, Sabtu (5/10/2024) | Foto : Istimewa
Sukabumi05 Oktober 2024, 20:45 WIB

Rumahnya Tiba-tiba Ambruk, Ustadz di Tegalbuleud Sementara Tinggal di Mushola

Rumah permanen berukuran 12 x 6 meter milik Ustad Nasrudin (37 tahun) di Kampung Sukarata RT 01/04 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengalami ambruk
Ambruk, rumah milik ustad Nasrudin di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Istimewa
Gadget05 Oktober 2024, 19:00 WIB

8 Cara Mengatasi HP Lemot, Dijamin Kembali Lancar

Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi.
Ilustrasi. Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi. (Sumber : Pixabay/JanVasek)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:53 WIB

Harapan Anggota DPRD Sukabumi di HUT TNI ke-79: Perkuat Sinergi dengan Rakyat

Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, Aanggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi TNI kepada bangsa. Sekaligus beraharap agar sinergi antara TNI dan rakyat semakin diperkuat.
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi - Fraksi PKB | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:29 WIB

Anggota DPRD Sukabumi Loka Tresnajaya Apresiasi Peran TNI dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya, menyampaikan apresiasi atas peran penting Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
H. Loka Tresnajaya, Aggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat05 Oktober 2024, 18:28 WIB

AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024

Training atau pelatihan ini merupakan kerjasama antara AMSI Pusat dengan Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Google News Initiative.
AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024 (Sumber : Ist)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:02 WIB

Respon DPRD Sukabumi Soal Pembangunan Tambak Udang di Minajaya: Wajar Ditolak Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade. Dimana rencana tersebut mendapatkan penolakan dari warga setempat dengan berbagai alasan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade | Foto: Istimewa
Life05 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Anak-anak Sholeh dan Sholehah, Yuk Amalkan

Memiliki anak sholeh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua.
Ilustrasi Bacaan Doa Agar Diberikan Anak Sholeh (Sumber : Freepik).