Diduga Dirusak, Tanaman Petani Bantaragung Sukabumi di Eks HGU Habis Dibabat

Kamis 21 September 2023, 23:33 WIB
Tanaman turubuk petani penggarap Eks HGU PT. Djaya Perkebunan Sinduagung di Kampung Cinunjang Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang rusak. (Sumber : Istimewa)

Tanaman turubuk petani penggarap Eks HGU PT. Djaya Perkebunan Sinduagung di Kampung Cinunjang Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang rusak. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Tanaman turubuk seluas kurang lebih 200 meter persegi milik petani penggarap di lahan Eks HGU PT. Djaya Perkebunan Sinduagung di Kampung Cinunjang Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, habis dibabat. Petani menyebut kerusakannya tidak natural atau seperti sengaja dirusak.

"Pengrusakan terjadi pada minggu kemarin, pada tanaman turubuk milik saya dan warga lainnya, dengan luas sekitar 200 meter," kata petani setempat berinisial IJ (45 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/9/2023).

Menurut IJ, pengrusakan tanaman ini diduga oleh pihak yang mengatasnamakan tim Program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang dibentuk Pemdes setempat yang tengah melakukan pengukuran penyisihan HGU PT. Djaya Perkebunan Sinduagung.

“Tanaman memang tidak luas, sekarang sebagian habis dibabat. Waktu dibabat tidak tahu siapa yang melakukannya, karena saat mengecek sudah tidak ada siapa siapa. Tapi ada informasi dugaannya yang membabat adalah tim Tora," ungkapnya.

Baca Juga: Catatan Sekda Sukabumi Soal Perpanjangan HGU Perkebunan Sindu Agung Djaya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Bantaragung, Mahmud membantah adanya aksi membabat tanaman milik petani atau warga oleh Tim Tora.

"Kami tegaskan itu tidak ada. Tim Tora cuma menarik tali tambang. Itu hanya pasang patok, dan tidak mungkin membabat tanaman petani," ujarnya singkat.

Sementara itu Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, Rozak Daud menyesali tindakan pengrusakan terhadap tanaman milik warga oleh siapapun atau mengatasnamakan apapun dan dengan dalih apapun, termasuk dalih melakukan pengukuran lahan garapan.

"Karena yang punya kewenangan untuk melakukan pengukuran secara resmi adalah Badan Pertanahan Nasional bukan Pemerintah Desa atau Pemdes," tegas Rozak.

Menurut Rozak, desa boleh melakukan pemetaan sebagai data awal untuk membantu pekerjaan BPN, tugasnya adalah mencatat jumlah penggarap dan luasannya, setelah itu diserahkan ke negara melalui BPN untuk menata dan mengaturnya, bukan membagi luasan lahan oleh panitia dan merusak tanaman petani.

"Harusnya kalau merasa sebagai panitia ditingkat desa lebih bersikap bijaksana dan memuliakan tanaman, apalagi tanaman itu adalah sumber penghasilan masyarakat. Petani telah menanam dan merawat tinggal menunggu panen malah dirusak oleh panitia yang mengatasnamankan sebagai panitia Tora desa," terangnya.

Rozak menyebut perbuatan ini adalah perilaku arogansi yang ditunjukan oleh seorang yang merasa paling berkuasa. Perilaku seperti ini adalah malpraktek kekuasaan yang lalim dan tidak adil, karena power syndrom sehingga membuat rakyat menderita.

Berdasarkan surat Kantor Staf Kepresiden dan Menteri dalam Negeri, lanjut Rozak, lahan Eks HGU PT. Djaya Perkebunan Sinduagung adalah salah satu dari 137 lokasi prioritas penyelesaian konflik agraria di Indonesia, usulan organisasi petani,untuk PT. Djaya adalah usulan Serikat Petani Indonesia.

"Berdasarkan surat KSP ke Panglima TNI dan Kapolri, meminta untuk membantu perlindungan, kondusifitas lapangan serta mencegah terjadi kriminalisasi terhadap warga. Pengrusakan tanaman warga berdalih pengukuran oleh panitia desa adalah bentuk kriminalisasi terhadap petani," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)