Kabar Pungli di Terminal Cibadak Sukabumi, Dishub Kembalikan Rp 18 Juta

Kamis 21 September 2023, 18:14 WIB
Foto viral seorang petugas Dishub Kabupaten Sukabumi menerima uang sewa lahan parkir dari salah seorang pemilik toko di Pasar Terminal Cibadak, pada beberapa waktu lalu. (Sumber : Istimewa)

Foto viral seorang petugas Dishub Kabupaten Sukabumi menerima uang sewa lahan parkir dari salah seorang pemilik toko di Pasar Terminal Cibadak, pada beberapa waktu lalu. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman angkat bicara terkait adanya dugaan praktik pungutan liar (Pungli) uang sewa lahan parkir di Pasar Terminal Cibadak oleh anak buahnya.

Dedi memastikan permasalahan tersebut saat ini sudah selesai, usai oknum petugas dishub tersebut mengembalikan uang yang ia terima dari salah seorang pemilik toko di kawasan pasar tersebut senilai Rp18 Juta. Menurut Dedi, masalah ini akibat miskomunikasi.

“(Masalah) ini sudah diselesaikan, ada penyelesaian dari yang bersangkutan, ada miskomunikasi, sudah diselesaikan oleh UPTD (Dishub Cibadak),” kata Dedi kepada sukabumiupdate.com via sambungan telepon, Kamis (21/9/2023).

Dedi menuturkan, permasalahan ini bermula saat anggota Dishub Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Cibadak berinisial RH menerima uang dari salah seorang pemilik Toko di kawasan pasar Terminal Cibadak beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Parkir 6 Minibus Rp 200 Ribu, Dispar Telusuri Dugaan Pungli di Geyser Cisolok Sukabumi

Penerimaan uang tersebut juga disertai dengan kwitansi yang ditandatangani oleh RH dengan cap UPTD Perhubungan Cibadak. Berdasarkan tulisan dalam kwitansi, uang tersebut ditujukan untuk pembayaran sewa lahan parkir dari 1 April 2023 sampai 31 Maret 2024 dengan nominal sebesar Rp18 juta. Hal itu kemudian diprotes oleh pengelola pasar karena dianggap merugikan pihaknya.

Sedangkan menurut Dedi, uang tersebut merupakan titipan dari pemilik toko untuk pembayaran retribusi parkir. “Jadi si yang punya toko menitipkan retribusi parkir untuk satu tahun kepada yang bersangkutan,” ungkap Dedi.

Dedi yang mengaku baru mengetahui permasalahan ini dari awak media, kemudian mengintruksikan jajarannya untuk mendalami adanya dugaan praktik pungli tersebut.

Setelah didalami, kata Dedi, penerimaan uang tersebut dinilai salah karena tak ada dasar regulasinya. Sehingga ia meminta uang tersebut dikembalikan.

“Laporan yang saya terima sudah dikembalikan kepada yang bersangkutan. Memang perda kita baru berlaku tahun depan, nah karena belum ada regulasinya jelas itu salah, oleh kita suruh di kembalikan,” ujarnya.

“Yah kalaupun hari ini dia (pemilik toko) ada kerja sama dengan pengembang pasar itu ya silahkan melalui mereka, tapi si PH pasar itu juga harus punya kewajiban menyetorkan retribusi atau pajak itu ke kas daerah,” sambungnya.

Ditanya apakah akan ada sanksi kepada anggota dishub UPTD Cibadak tersebut, Dedi menyebut sedang proses pengkajian.

“Dikaji oleh Sekretaris Dishub melalui kasubag kepegawaian,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa