16 Kelurahan Kekeringan, BPBD Kota Sukabumi: Setiap Hari Layani Permintaan Air

Kamis 21 September 2023, 17:03 WIB
BPBD distribusikan bantuan air bersih di Sukakarya Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

BPBD distribusikan bantuan air bersih di Sukakarya Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat 22.234 jiwa di Kota Sukabumi mengalami kesulitan air bersih akibat terdampak kekeringan. 

Menangani situasi tersebut, dalam tiga bulan terakhir BPBD sedikitnya telah  mendistribusikan sebanyak 188.480 liter air bersih.

Berdasarkan data yang dihimpun sukabumiupdate.com, sejumlah warga yang terdampak kekeringan tersebut berada di 51 titik yang tersebar di 6 Kecamatan dan 16 Kelurahan yang ada di Kota Sukabumi. Adapun satu kecamatan yang tidak terdampak yaitu Kecamatan Citamiang.

Baca Juga: Jabar Masuk Daftar Provinsi Paling Rawan Netralitas ASN di Pemilu 2024

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar mengatakan kondisi kekeringan di Kota Sukabumi saat ini masih sama saja atau belum menunjukan kondisi yang normal. Kendati demikian hingga saat ini ia mengklaim bahwa kondisi tersebut masih dapat dikendalikan.

"Untuk kondisi kekeringan saat ini di Kota Sukabumi masih tetap sama saja seperti kemarin. Setiap hari kita ada permintaan air dari masyarakat tapi alhamdulillah kita bersama PMI, PDAM kita masih bisa mengakomodir semua permintaan itu," kata Suhendar kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di kantornya, Kamis (21/9/2023).

Terlebih, ia mengaku saat ini pada Kamis 21 September 2023 ia baru saja melakukan pendistribusian air di Caringin Ngumbang RW 08, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Baca Juga: Kalahkan Afghanistan 3-0, Timnas Voli Indonesia Lolos Fase Grup Asian Games 2023?

"Hari ini BPBD menerima laporan kekeringan di Caringin Ngumbang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, tepatnya di Rw 08, tadi kami bersama PDAM sudah menyalurkan air ke sana dengan jumlah air 4000 liter untuk memenuhi kebutuhan 33 KK dengan jumlah 136 Jiwa," ungkap dia.

Menurutnya, saat ini kondisi terburuk yang dialami oleh masyarakat yaitu debit air tanah yang dimiliki masyarakat semakin berkurang.

"Kondisi terburuk kekeringan di masyarakat saat ini kita melihat kondisi air tanah di masyarakat itu debitnya semakin berkurang, yang asalnya mencukupi untuk sekarang jadi semakin berkurang," kata dia.

Baca Juga: Harga Beras di Sukabumi Terus Merangkak, Minggu Ini Naik 4,66 Persen

Kemudian, dengan kondisi kekeringan yang dialami sebagian wilayah di Kota Sukabumi itu, ia berharap di bulan Oktober atau November yang akan datang sudah mulai turun hujan.

"Untuk prediksi kita harus merujuk kepada BMKG ya, akan tetapi di akhir-akhir ini kita ngeliat di sebagian wilayah Sukabumi sudah mulai turun hujan walaupun intensitasnya masih rendah dan tidak merata, mudah-mudahan di bulan november atau oktober sudah ada turun hujan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa