SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Palabuhanratu selaku Ibu Kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menawarkan beragam pesona alam yang memikat. Tak hanya itu, Pemerintah Kecamatannya juga memiliki sejumlah inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Dalam sejarahnya, Kecamatan Palabuhanratu berdiri pada tahun 1960 dan mengalami perpindahan tempat sebanyak tiga kali, yang pertama yaitu di Jl Bhayangkara Km.1 No.195 pada tahun 1980, kemudian berpindah ke kantor yang berada di Cangehgar pada tahun 2001 dan pada tahun 2016 berpindah lagi ke Kantor di Jl Bhayangkara Km.1 No.195. Sejak tahun
2022 hingga kini, Kantor Kecamatan Palabuhanratu menempati gedung baru di Jl. H. Anwari KM 1,5 Citepus Palabuhanratu.
Memiliki 10 wilayah administratif yang terdiri dari 1 Kelurahan dan 9 Desa dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Cikidang, Bantargadung, Simpenan, Cikakak dan Samudera Indonesia, hal ini membuat Palabuhanratu menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Jumlah penduduk Kecamatan Palabuhanratu berdasarkan data tahun 2021 mencapai 119.347 jiwa dan terdiri dari beraneka ragam suku serta agama. Hal itu dinilai dapat memberikan sumbangsih dalam percepatan pertumbuhan sosial kemasyarakatan.
Baca Juga: Gedung Promosi IKM di Palabuhanratu Sukabumi Segera Diresmikan
Demikian disampaikan Camat Palabuhanratu Ali Iskandar. Ali menyebut, Palabuhanratu juga terkenal dengan potensi pariwisatanya. Pantai yang indah, ombak yang cocok untuk olahraga selancar, menjadikan kecamatan ini sebagai tujuan liburan yang sangat diminati. Wisatawan dari berbagai penjuru datang untuk menikmati kecantikan alam Palabuhanratu.
Apalagi, Kecamatan Palabuhanratu juga termasuk dalam delapan wilayah kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
Tak hanya itu, Ali mengatakan dari segi pelayanan publik, Kecamatan Palabuhanratu juga sejumlah mempunyai inovasi unggulan.
"Inovasi unggulan Kecamatan Palabuhanratu kaitan dengan layanan malam, kita punya konsep dengan kulayani dengan islami yaitu pelayanan malam isya. Jadi pelayanan sampai larut malam, insyaallah jadi ada layanan yang diberikan kepada warga masyarakat tidak harus di pagi hari, tapi malam hari pun bisa," ujar Ali pada sukabumiupdate.com, Rabu (20/9/2023).
Setiap pekannya, lanjut Ali, pemerintah Kecamatan Palabuhanratu juga menggelar program jumaat berkah, jumaat subuh, jumaat bersih dan jumaat muhibah.
"Pada hari jumaat full, pagi hari dengan jumaat bersih bersih, jumaat subuh meningkat kan keimanan, yang terakhir jumaat muhibah sosialisasi warga masyarakat," ucapnya.
Kemudian, Kecamatan Palabuhanratu juga terdapat program Palabuhanratu Genting (Palabuhanratu gerebeg stunting), Palabuhanratu Dordar (Palabuhanratu Donor Darah), Bidan aktaku (bidan akta kelahiran terintegritas di Kecamatan Palabuhanratu), si Keke dan si Peling yakni aplikasi yang berkaitan dengan pelayanan publik.
"Ada juga program resata, relawan sadar wisata yang menghimpun warga disekitar lokasi wisata sinergi dengan pelaku usaha dan pelaku wisata Pantai Batu Bintang sampai Pantai Katapang Condong untuk turut terlibat menerapkan konsep Someah Hade Kasemah dibidang pengelolaan parkir, penanganan sampah dan keamanan lingkungan," tandasnya. (ADV)