SUKABUMIUPDATE.com - Dampak musim kemarau mengakibatkan warga Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi mengalami kesulitan air bersih, sehingga berbagai cara dilakukan warga untuk mendapatkannya, bahkan hingga harus mengeluarkan uang tambahan, membeli air bersih.
Seorang warga Tegalbuleud, Ipey mengungkapan kesulitan air bersih dirasakan warga mulai 1 bulan yang lalu, dimana sumur-sumur milik warga sudah mulai kering.
"Ada dua kampung, yakni Kampung Panginuman, dan Kampung Panaruban yang mulai susah air bersih," ucap Ipey kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/9/2023).
Baca Juga: Makna Tema Burung Merak Distan Sukabumi di Festival Kendaraan Bunga Hias HJKS 153
Menurut Ipey, awalnya warga masih mengandalkan sumber mata air yang ada dekat pesawahan, namun saat ini sudah mulai kering, ada juga yang membuat sumur sementara di pesawahan, sebagian sudah ada yang membeli.
"Ada warga Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, yang jualan air bersih menggunakan mobil, dengan harga Rp 130 ribu per 1000 liter," ujarnya.
Warga kalau membutuhkan air bersih, langsung bisa pesan kepadanya, air diambil dari sumur bor di Desa Sempurgemreng , Agrabinta, Kecamatan Cianjur. Memang jualannya tidak menentu, hanya kalau ada pesanan saja.
"Air tersebut biasanya untuk kebutuhan utama, seperti mandi, wudhu, serta masak," imbuhnya.