SUKABUMIUPDATE.com - Setelah beberapa lama mengalami kemarau panjang, sebagian wilayah di Kabupaten Sukabumi akhirnya diguyur hujan. Hujan deras turun di Kecamatan Cidahu, Kecamatan Cicurug, dan Kecamatan Parungkuda pada Sabtu (16/9/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Warga setempat yang telah lama merindukan hujan dengan sukacita menyambut curahan air dari langit tersebut. Hujan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali pertanian yang telah terancam akibat kemarau yang berkepanjangan dan sumur yang kering.
Baca Juga: Perumda BPR Layani Pembukaan Tabungan hingga Kredit di Sukabumi Expo 2023
"Hari ini, saya merasa lega karena hujan telah turun. Ini membantu menyediakan air bersih untuk keluarga kami dan juga membantu menjaga harapan bisnis di pasar yang sempat lesu karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat," ujar Nurhayati, pedagang beras di Pasar Parungkuda kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (16/9/2023).
Sementara Petani di wilayah Cidahu, Surya, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan, ketika melihat tetes-tetes hujan pertama jatuh ke tanah kering di kebun.
"Ini adalah momen yang begitu ditunggu-tunggu oleh saya dan para petani lain di sini. Tanaman padi kami hampir mati karena kekurangan air, dan kami khawatir dengan masa depan hasil panen kami. Hujan ini adalah jawaban atas doa kami. Kami berharap hujan ini berlanjut untuk menyelamatkan panen kami dan memberi makan keluarga kami," jelasnya.
Baca Juga: Pecah! Lesti Kejora Nyanyi Dangdut di Sukabumi, Wargi Sunda Goyang Bersama
Warga Cicurug, Siti Rahayu, menyampaikan rasa syukur atas hujan yang telah datang. Sebab, sebagian warga mengalami kekeringan sumur
"Walau begitu, saya juga tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor yang dapat terjadi akibat curah hujan yang langsung tinggi," pungkasnya.
Pantauan sukabumiupdate.com, hujan juga turun di daerah Ciseureuh, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, tepatnya di sekitar komplek gedung dakwah yayasan penguji. Hujan awalnya hanya rintik, namun dalam beberapa saat turun hujan dengan intensitas sedang.
Baca Juga: Wisata Gunung Mas Bogor, Nikmati Pesona Alam dari Jembatan di Tengah Kebun Teh
Ini membuat warga cukup senang, karena di kawasan tersebut air sumur mulai kering sejak beberapa pekan terakhir. “Semoga hujannya awet dan bisa kembali mengisi sumur-sumur warga yang kering,” ungkap Matar (25 tahun).