Kejiwaan Anak yang Bacok Ayah Kandung di Sukabumi Bakal Diperiksa

Kamis 14 September 2023, 22:11 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan perkembangan kasus Ayah Bacok Anak di Palabuhanratu. (Sumber : Istimewa)

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan perkembangan kasus Ayah Bacok Anak di Palabuhanratu. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pria berinisial A tersangka pembacokan terhadap ayah kandungnya Abud (65 tahun) di Kampung Badak Putih Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, akan diperiksa kejiwaannya.

Hal itu dilakukan, usai polisi mendapatkan keterangan dari pihak keluarga jika A, pria berusia 36 tahun itu (sebelumnya ditulis 26 tahun) sempat menjalani pengobatan di Puskesmas karena masalah kejiwaan.

"Selain itu pada saat pemeriksaan awal secara interview maupun pemeriksaan dalam BAP, pelaku ini memberikan keterangan yang berbelit-belit bahkan terkesan tidak nyambung," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Anak yang Bacok Ayah di Sukabumi Dikabarkan Idap Gangguan Jiwa

Menurut Maruly, tersangka A dijadwalkan melakukan pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati dan akan di observasi kurang lebih selama satu minggu.

"Dikarenakan itu adalah bagian daripada kelengkapan pemeriksaan perkara (pembacokan) tersebut," jelasnya.

"(Untuk waktunya) masih dikoordinasikan dengan Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kita menunggu kabar dari Rumkit Polrinya," sambungnya.

Maruly menuturkan, dalam perkara ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melengkapi alat bukti lainnya. A juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.

"Penyidik juga masih melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke JPU (Jaksa Penuntut Umum)," tuturnya.

Dia juga menyebut dalam perkara ini tidak akan dilakukan proses autopsi untuk jenazah korban. Hal itu berdasarkan koordinasi dengan dokter forensik.

Diketahui, korban meninggal karena mendapat luka di beberapa bagian tubuh. Meski sempat mendapat perawatan di RSUD Palabuhanratu, nyawa korban tak tertolong.

"Hasil tersebut yang dapat menjelaskan luka luka hingga kemudian karena luka luka tersebut korban meninggal dunia ketika sedang dilakukan perawatan. Langkah selanjutnya koordinasi dengan JPU," pungkas Maruly.

A saat dimintai keterangan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Sukabumi.A saat dimintai keterangan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Sukabumi.

Sementara itu, pihak keluarga berharap agar A tidak diproses secara hukum. Menurut Lurah Palabuhanratu Hendri, pihak keluarga menginginkan A hanya direhabilitasi atau pemulihan mental alih-alih mendekam di penjara.

"Pernyataan sementara pihak keluarga saat tadi ngobrol, bahwa pihak keluarga berharap pelaku tidak dihukum. Sebab, yang bersangkutan riwayatnya memang sedang dalam pengobatan (gangguan kejiwaan). Keluarga lebih berharap pelaku direhab atau dirawat di panti rehabilitasi kejiwaan," kata Hendri saat mengunjungi rumah duka pada Selasa 12 September 2023.

Lanjut Hendri, A sudah menjalani pengobatan rutin sejak 2019. Tetapi, selama tiga bulan terakhir, obatnya tidak diminum lagi sehingga diduga kuat menjadi penyebab A tega melakukan hal keji itu.

"Tapi sejak 3 bulan terakhir, obatnya tidak dikonsumsi," ujarnya.

Diketahui, A tega membacok Abud ayah kandungnya sendiri pada Minggu (10/9/2023) dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya korban mengalami luka berat.

Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Palabuhanratu, namun nyawanya tak tertolong, Selasa (12/9/2023).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa