SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menggencarkan penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam Tahfidz Quran Al-Fath melalui talkshow.
Talkshow itu diselenggarakan di Aula Syekh Quri Ponpes Dzikir Al-Fath pada Rabu, 13 September 2023. Acara ini dihadiri langsung Kadisdikbud Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat, Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath KH Fajar Laksana, Kepala SMP ITQ Al-Fath Dede Setiawan, Rusyani Sofandi selaku pengawas sekolah, dan puluhan guru SMP ITQ Al-Fath.
Punjul Saepul Hayat mengatakan Ponpes Dzikir Al-Fath menjadi salah satu sekolah di Kota Sukabumi yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. "Itu sesuai Permendikbud Nomor 56 Tahun 2022," ujar Punjul kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: Penyaluran Alat Gambar untuk 228 PAUD Jadi Program SPM Disdikbud Kota Sukabumi
Terlebih, kata Punjul, hadirnya Kurikulum Merdeka menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang sesuai kebutuhan zaman. "Dalam Kurikulum Merdeka siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas, namun juga berkarakter sesuai nilai Pancasila atau yang disebut wujud Profil Pelajar Pancasila," kata dia.
Adapun dalam kegiatan itu, Punjul menegaskan prinsip dari penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki empat indikator yang harus diterapkan. "Prinsip penguatan Profil Pelajar Pancasila: 1) holistik; 2) konstekstual; 3) berpusat pada peserta didik; dan 4) eksploratif," ujarnya.
"Contoh di Ponpes Dzikir Al-Fath ada pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan, pelestarian seni budaya melalui boles dan gotong lisung, dan lainnya. Jadi tidak hanya text book, tapi berupa project education. Pelajar memahami proses secara langsung terhadap suatu fenomena yang dipelajari," katanya. (ADV)