SUKABUMIUPDATE.com - Perempuan asal Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, bernama Isna (32 tahun), sudah sekitar tujuh bulan tak ada kabar. Wanita yang akrab dipanggil Risnawati ini terakhir berkomunikasi dengan keluarganya pada Januari 2023 dan mengatakan akan pulang dari Malaysia.
Isna merupakan anak satu-satunya pasangan Upon (66 tahun) dan Henhen (61 tahun) asal Kampung Ciawet RT 02/02 Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap. Sudah lima tahun Isna meninggalkan kampung halamannya, di mana dua tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta dan tiga tahun di Malaysia.
"Isna itu anak paman saya, dia masih lajang. Selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Hampir lima tahun meninggalkan kampung halamannya dan terakhir selama tiga tahun bekerja di Malaysia (sebagai asisten rumah tangga)," kata Penti (46 tahun) sepupu Isna kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/9/2023).
Menurut Penti, selama di Malaysia, Isna berkomunikasi lancar dengan keluarganya, bahkan pernah mengirim uang untuk membeli tanah dan membangun fondasi kerena ingin memiliki rumah saat menikah. Januari 2023, Isna berkata akan pulang, namun dalam pesannnya meminta keluarga tak menjemput ke Jakarta (bandara).
"Setelah itu keluarga di kampung menunggu kepulangannya, tetapi hingga saat ini tak ada kabar. Kami penasaran dan menghubungi majikannya di Malaysia (Isna sempat memberikan nomor majikannya ke keluarga). Menurut majikannya, Isna sudah pulang. Dia (majikan) mengirimkan foto tiket (pesawat Malaysia-Jakarta), sebagai bukti kepulangan Isna," ujarnya.
Baca Juga: Minta Bantuan Jokowi untuk Pulang, TKW Sukabumi Ditahan Majikan di Arab Saudi
Penti menyebut Isna sempat mengaku memiliki kenalan laki-laki orang Jakarta bernama Robi. Pria ini dikenal Isna lewat media sosial Facebook. Tahun lalu, Isna berkomunikasi dengan Robi dan Penti melalui video call yang digabungkan. Sebelum tak ada kabar, Isna pernah menghubungi keluarga menggunakan nomor Indonesia, namun kini tak lagi aktif.
"Kami sudah membuat laporan pengaduan ke Polsek Ciracap atas kesepakatan keluarga karena melihat kondisi orang tuanya sakit-sakitan. Mudah-mudahan ada yang membaca berita ini dan tahu keberadaan Isna serta bisa membantunya menyampaikan pada dia atau keluarga dan pihak polisi," kata Penti.