Pembangunan Tower BTS di Purabaya Sukabumi Disorot Warga, Ini Penjelasan Pemcam

Selasa 12 September 2023, 18:25 WIB
Pondasi pembangunan BTS di Kampung Pasir Batok, Purabaya, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Pondasi pembangunan BTS di Kampung Pasir Batok, Purabaya, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan infrastruktur komunikasi berupa tower Base Transceiver Station atau BTS Protelindo,  oleh PT. Cakra Hexa Swadaya di tengah pemukiman di Kampung Pasir Batok RT 11/07  Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, disoal warga. Pasalnya ada warga yang merasa tanda tangannya dicatut oleh oknum Ketua RT dan Ketua RW dalam surat rekomendasi izin lingkungan warga. 

"Nama saya dan tanda tangan tercantum dalam surat izin lingkungan, padahal saya tidak pernah menandatangani surat izin lingkungan tersebut. Diduga itu sebagian dipalsukan.  Termasuk tanda tangan saya," kata Mardi warga Kampung Pasir Batok kepada sukabumiupdate.com, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga: 15 Hektare Lahan di Puncak Habibie Sukabumi Terbakar, Api Masih Menjalar

Mardi mengatakan, pada awalnya, sebelum mulai dibangun, pernah kedatangan ketua RW, bahwa di Pasir Batok akan dibangun tower penguat sinyal dengan tinggi 30 meter.

Saat itu, tutur Mardi, ia mengatakan kalau mau membangun tower lebih baik di daerah yang tidak ada sinyal atau sinyal kurang baik, soalnya kalau di kampung Pasir Batok dan sekitarnya sinyal cukup bagus,  karena dekat dengan tower provider Indosat yang ada di Kampung Muara Desa Purabaya, sekitar 500 meter ke Pasir Batok. 

"Ditempat saya kurang lebih 60 meter ke lokasi pembangunan tower, jaringannya sudah 4G. Kenapa juga harus dibangun disitu, lagian saat sebelum pembangunan pernah ngobrol sama pihak pengembang bahwa tinggi towernya 60 meter," ucap Mardi. 

Baca Juga: Cerita Warga dan Kerugian Akibat Kebakaran Penggergajian Kayu di Segog Sukabumi

Selain itu, lanjut Mardi, sebelum mulai pembangunan tower, tidak ada sosialisasi kepada pihak warga, yang terkena radius, tahunya warga sebagian sudah ada yang tanda tangan, ada juga yang terpaksa tanda tangan, dan ada juga yang dicatut nama dan tanda tangannya. 

"Mereka tahunya diberi uang sebagai bentuk kompensasi, yang diberikan ketua RT dan Ketua RW sebesar Rp 100 ribu, hingga ada yang besarnya Rp 500 ribu," ungkapnya.

Namun kekinian, ujar Mardi, sebagian warga, mereka warga yang sudah dikasih uang, akan dikembalikan, karena ingin ada kejelasan dari pihak perusahan, dan MOU kedepannya seperti apa.

Baca Juga: Bacok Ayah Gegara Disuruh Bekerja, Pria di Sukabumi Jadi Tersangka

"Pengerjaan bangunan BTS baru 12 hari, baru pembuatan pondasi untuk tower," ujarnya.

Sementara itu, Camat Purabaya, Mulyadi mengatakan kami sebagai pelayan publik tentunya menjalankan tugas sesuai  prosedur, bahwa rekomendasi untuk perizinan sudah dikeluarkan pada bulan Agustus, dengan berkas rekomendasi sudah ditandatangani oleh warga, ketua RT, RW, Kadus, serta kepala desa, dengan begitu kami tidak mungkin untuk tidak mengeluarkan atau tanda tangan rekomendasi. 

"Terkait dugaan pemalsuan tanda tangan warga, tadi siang kami sudah menugaskan Kasi Yandik, serta Kasi Trantibum, untuk melakukan  verifikasi ke lapangan, dengan mengumpulkan warga, didampingi RT dan RW. Dari hasil verifikasi tidak ada pemalsuan tanda tangan, warga mengakui bahwa itu nama dan tanda tangannya,"  jelasnya.

Baca Juga: Distan Kawal Bantuan Sapi untuk Kelompok Tani di Lengkong Sukabumi

"Adapun masalah kompensasi yang diterima oleh warga, silahkan itu bisa diselesaikan oleh warga, RT, RW, Kadus, dan pihak perusahaan," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay