SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan yang alami kerusakan berat secara swadaya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan karena jalan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.
Lili Somantri (52 tahun) warga Kampung Cireunghas, Rt 02/01, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi mengatakan bahwa warga setempat melakukan iuran untuk memperbaiki jalan secara gotong royong.
"Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan uang dari iuran warga itu sebanyak Rp 1.600.000. Uang ini, kami belikan semen dan pasir serta bebatuan untuk menutupi jalan rusak. Khususnya jalan berlubang," kata Lili kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (12/09/2023).
Baca Juga: Dukung Industri Kreatif, bank bjb Tebar Promo di Event ABSTRAK VIII
Diketahui, perbaikan jalan itu dilakukan warga sepanjang 200 meter dengan cara menambal jalan yang berlubang menggunakan adukan cor. Hal itu didasari atas kekhawatiran warga dengan banyaknya kecelakaan yang diduga diakibatkan oleh jalan rusak.
"Saat ini, ada sekitar 200 meter jalan yang kami perbaiki, Kami sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan jalan rusak itu kepada pemerintah. Tapi, hingga saat ini tidak ada respon yang jelas," ujarnya.
Selain itu ia serta warga lainnya menegaskan kepada Pemkab Sukabumi agar tidak tebang pilih dalam memperbaiki jalan. Menurutnya, banyak jalan di daerah lain yang sudah diperbaiki namun di wilayahnya sudah bertahun-tahun tak kunjung ada perbaikan.
Baca Juga: Mega Suryani Dewi, Ibu Muda di Bekasi yang Dibunuh Suaminya Sendiri
"Kami meminta kepada pemerintah daerah dalam perbaikan jalan Cireunghas tersebut jangan tebang pilih. Daerah lain sudah ada perbaikan. Tapi, ini sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan apapun," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Bencoy, Hasanuddin mengaku prihatin dan tidak bisa berbuat banyak atas protes yang dilakukan oleh warganya tersebut.
"Saya sebagai pemerintah Desa Bencoy, tidak bisa berbuat banyak. Karena, jalan tersebut bukan tanggungjawab pemerintah desa. Namun, itu merupakan kewenangan dari pemerintah daerah," ucap Hasanuddin.
Baca Juga: Distan Kawal Bantuan Sapi untuk Kelompok Tani di Lengkong Sukabumi
Menurutnya, aksi protes yang dilakukan warganya itu berbeda dengan protes yang sering dilakukan warga lain dengan cara menanam pohon pisang atau melakukan aksi mancing di kubangan tengah jalan.
"Warga Cireunghas melakukan demo perbaikan jalan itu, tidak seperti warga lainnya. Seperti menanam pohon pisang atau mancing ditengah jalan. Tapi, warga kami itu melakukan perbaikan jalan dari hasil swadaya masyarakat," ucapnya.
Terlebih, Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk perbaikan jalan tersebut seperti memasukan perbaikan jalan di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), mengusulkan di Musrembangdes hingga Musrembang Kecamatan.
Baca Juga: Sempat Gali Sumur di Sawah, Warga Cikangkung Sukabumi Dapat Bantuan Air Bersih
"Ini kami lakukan agar pembangunan sarana infrastruktur di Desa Bencoy, dapat segera diperbaiki," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPTD PU Wilayah IV Sukabumi , Yayat Suryatman mengatakan terkait perbaikan ruas jalan Cireunghas-Gegerbitung pihaknya sudah berupaya agar bisa diperbaiki dengan alokasi anggaran tahun 2023. Namun menurutnya, karena anggaran pemerintah terbatas akhirnya ditunda.
“Semoga akhir tahun atau anggaran perubahan tahun 2023 bisa masuk, mohon doanya aja,” kata dia.
Ia mengakuit bahwa jalan pada Cireunghas-Gegerbitung mengalami kerusakan berat sekitar 700 meter hingga 1 kilometer. “Sekali lag minta doanya agar anggaran perubahan tahun 2023 bisa terakomodir,” tandasnya.