SUKABUMIUPDATE.com - Hartono alias Klep (41 tahun) mengaku terpaksa membunuh Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang ditemuinya saat tengah mencari lebah madu di hutan Legok Paku di Kampung Cikondang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, karena macan tutul tersebut akan menerkamnya.
"Saya dari awal juga tahu satwa ini (macan tutul) dilindungi cuma saya merasa terpaksa, karena mau nyerang gitu, orang saya reflek sih, spontan soalnya gini apa kita yang diserang (macan tutul) apa dia yang diserang, jadi saya bela diri saja, gak ada niat, karena saya pun tau hewan dilindungi, saya juga klo lihat (langsung) ini baru kali ini seumur hidup, kalau lihat sama pegang hewan seperti ini baru kali ini, yang ada di sini mau saya serahkan ke pihak yang berwajib dan berwenang," ujar Klep pada awak media Senin (11/9/2023).
Klep mengungkapkan bahwa ia sangat menyesal, namun tidak ada pilihan karena hewan tersebut mengarah ke pemukiman, tidak kembali ke hutan.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 35 Rumah, Toko, Pesantren dan Ratusan Hektar Lahan di Sukabumi
"Memang sih hewan itu larinya menujunya ke pemukiman, makanya saat itu saya lari ke bawah (Sawah) itu karena si macannya itu mau lari ke pemukiman, kalau ke atas gak bakalan saya kejar. Namanya di dalam hutan itu kan situasinya lain itu jadi ini kan pas mau menuju ke pemukiman dan di situ ada persawahan yang mau masuk ke pemukiman. Jaraknya kurang dari satu kilometer,"
Setelah kejadian, Kata Klep, masyarakat sekitar pun sangat was was pergi berkebun dan ke hutan untuk mencari lebah madu karena masih terdapat macan lainnya.
"Jadi merasa was was takut istilahnya, induknya atau temennya itu pasti ada kalau menurut saya nggak mungkin satu karena jejaknya banyak, kalau saya tahu itu banyak jejaknya. Diduga masih ada," ucapnya.