Cerita Warga Cisolok Sukabumi Bunuh Macan Tutul Jawa Usai Nyaris Diterkam

Senin 11 September 2023, 20:33 WIB
Macan Tutul | Ilustrasi by pixabay

Macan Tutul | Ilustrasi by pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor Macan Tutul Jawa atau Panthera Pardus Melas mati ditangan pemburu madu terjadi di hutan Legok Paku di Kampung Cikondang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Cerita tersebut dituturkan salah  seorang pemburu madu lebah, Hartono alias Klep (41 tahun). Ia menyebutkan peristiwa yang menghebohkan itu terjadi pada Rabu 6 September 2023 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB. Ia tidak melakukannya sendiri, namun bersama dengan 4 temannya. 

Hartono alias Klep menuturkan, awalnya ia bersama temannya saat itu pergi ke hutan Datar Koneng dan Legok Paku berniat untuk mencari madu hutan. Ia pun membawa serta 3 ekor anjing ke dalam perburuan madu lebah tersebut. 

Baca Juga: Cerita Penampakan Macan Tutul Jawa di Perbukitan Kebonmanggu Sukabumi

Lantas, menurutnya, ditengah perjalanan, dipersawahan perbatasan antara kampung Mak Erot dan hutan ia melihat macan tutul jawa. 

"Awalnya saya mau ke hutan itu rencananya mau cari madu lebah, saat menelusuri hutan datar koneng dan hutan legok paku, antara perbatasan hutan dengan pesawahan disitu saya ketemu macan (tutul jawa) itu," ujar Hartono kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/9/2023). 

Klep menuturkan, ia bersama temannya semula melihat ada seekor macan loncat diantara petakan sawah, kemudian ia bersama temannya memastikan bahwa binatang itu adalah macan tutul. Kemudian saat dikejar bersama dua anjingnya, macan tutul ditemukan di bawah pohon sawo.

Baca Juga: Gerakan Maju Tani Akan Cetak 10 Juta Petani Digital

"Saat itu pas kelihatan dekat seperti ini dia meraung jaraknya sekitar 3 atau 4 meteran, istilahnya seperti dia mau nyerang gitu, nah pas mau nyerang itu karena denger suara banyak nah dia lari itu kebawah, nah disitu hilang, di cari sama anjing ternyata macan ada diam dibawah pohon sawo sekitar area dekat pemukiman warga," ucapnya. 

Saat didekati, kata Klep, ia melihat macan itu seperti akan menyerang, taring dan cakarnya sudah keluar, akhirnya ia mundur. 

"Nah disitu saya ambil batu (sebesar dua kepalan tangan) dan dilempar kena ke bagian rahangnya (geraham) di situ kan dia jatuh, saat macan mau bangun disusul di tebas pakai golok di bagian leher di sebelah kanan, macan langsung tumbang dan di ini (hantam) lagi sama golok," jelasnya.

Baca Juga: BAPPEDA Kota Sukabumi Susun RPJPD 2025-2045, Ini Harapan Fahmi

Klep mengaku, saat ia melempar batu kemudian menyabetnya dengan golok sebanyak dua kali, hal itu dilakukannya sebagai perlawanan dan secara spontan terjadi. "Sepontan, apa kita yang di serang apa saya serang? Saya bela diri aja, apa lagi saya juga tahu itu hewan dilindungi," ujarnya. 

Menurutnya, setelah macan tutul dengan panjang 150 centi meter dan berat 15 kg itu dipastikan mati, ia bersama warga membawa macan itu kerumahnya, dan menguliti kulitnya.

Dari informasi yang dihimpun, setelah kejadian itu, sebagian warga kini merasa was was dan resah, karena kabarnya ada 6 ekor macan yang sempat terlihat. Warga khawatir kawanan macan tutul tersebut menyerang warga. 

Baca Juga: Lesti Kejora Dambakan Anak Perempuan, Sinyal Ingin Tambah Momongan

Sampai berita ini diturunkan sukabumiupdate.com masih mengkonfirmasi pihak terkait, pihak Taman Nasional dan BKSDA. 

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi07 Juli 2024, 21:24 WIB

Identitas Korban dan Kronologi Balap Motor Berujung Maut di Pantai Palangpang Sukabumi

Polisi mengungkap identitas korban dan kronologi kecelakaan dalam aksi balap motor di trek pesisir Pantai Palangpang Sukabumi, Minggu (7/7/2024).
Tangkapan layar video balap motor di trek pesisir Pantai Palangpang Sukabumi Sabtu (6/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life07 Juli 2024, 21:00 WIB

10 Tips Membesarkan Anak dengan Penuh Kasih Sayang, Jangan Bosan Beri Dukungan!

Perhatikan kesehatan mental anak dan ajarkan cara-cara untuk mengatasi stres dan kecemasan agar anak tumbuh bahagia.
Ilustrasi. Keluarga Bahagia. Tips Membesarkan Anak dengan Penuh Kasih Sayang, Salah Satunya Jangan Bosan Beri Dukungan Ya! (Sumber : Freepik/@our-team)
Film07 Juli 2024, 20:00 WIB

5 Anime Dark Comedy Terbaik, Humor Gelap yang Siap Menghibur Anda

Anime dark comedy sering memiliki karakter yang eksentrik atau aneh yang berperilaku dengan cara yang tidak terduga.
Aniem Zom - Anime dark comedy sering memiliki karakter yang eksentrik atau aneh yang berperilaku dengan cara yang tidak terduga. (Sumber : crunchyroll.com).
Sukabumi07 Juli 2024, 19:52 WIB

Masih Berkeliaran Bawa Golok, ODGJ Pembacok Tetangga di Sukabumi Terus Diburu

Kades Jayanti Nandang mengatakan, pihaknya bersama kepolisian saat ini masih mencari Opa, ODGJ pembacok tetangga di Palabuhanratu Sukabumi.
Tampang Opa, ODGJ terduga pelaku pembacokan tetangga di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat07 Juli 2024, 19:00 WIB

Rebusan Teh Serai: Khasiat untuk Hipertensi Hingga Menurunkan Kolesterol Jahat

eh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - eh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Sukabumi07 Juli 2024, 18:46 WIB

Balap Motor Pasir Pantai di Palangpang Sukabumi Diwarnai Kecelakaan, Satu Pembalap Tewas

Balap Motor di Pantai Palangpang Sukabumi berujung maut, satu pembalap dilaporkan tewas, satu lainnya kritis usai alami kecelakaan mengerikan.
Salah satu motor pembalap yang terlibat kecelakaan maut dalam lomba balap motor di pesisir pantai Palangpang Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life07 Juli 2024, 18:00 WIB

Panduan Sholat Taubat dan Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H

Bulan Muharram menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki diri dan bertaubat menuju pribadi yang lebih baik.
Bulan Muharram menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki diri dan bertaubat menuju pribadi yang lebih baik. | Sumber: Freepik (rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi07 Juli 2024, 17:56 WIB

Wakil Ketua DPRD M Sodikin Apresiasi Launching UPZ dan Badan Wakaf Kahmi Sukabumi

Mohammad Sodikin berharap melalui kedua lembaga tersebut, MD Kahmi Sukabumi bisa lebih berkontribusi secara nyata untuk umat.
Wakil Ketua DPRD kabupaten Sukabumi, Mohammad Sodikin, menghadiri acara launching UPZ dan Badan Wakaf MD Kahmi Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Juli 2024, 17:36 WIB

Identitas Tengkorak Manusia di Cioray Sukabumi Masih Belum Terungkap

Polisi masih kesulitan mengungkap identitas tengkorak manusia yang ditemukan di Kampung Cioray Cikembar Sukabumi.
Lokasi penemuan tengkorak manusia di Cioray Sukabumi jaraknya sekitar 100 meter dari pemukiman warga | Foto : Ibnu Sanubari
Musik07 Juli 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Walau Sakit dari Vagetoz, “Kau yang Sedang ku Cinta Harus Kutinggalkan”

Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan pengorbanan yang besar.
Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang mendalam dan pengorbanan yang besar.  (Sumber : YouTube/@Vagetoz Official)