SUKABUMIUPDATE.com - Krisis air bersih dialami ratusan kepala keluarga di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Mereka terpaksa memanfaatkan aliran Sungai Cimandiri lantaran sumur di rumahnya sudah kering.
Kepala Dusun Padabeunghar 1, Toni, mengatakan krisis air bersih sudah dirasakan warganya sejak Juli 2023, tetapi puncaknya mulai Agustus hingga saat ini. Selain dari Sungai Cimandiri, beberapa warga memilih membeli air bersih untuk minum dan masak.
"Mereka memanfaatkan Sungai Cimandiri dengan kondisi air kadang berwarna atau keruh untuk mencuci. Kalau mandi warga mencari air yang lebih bersih. Sementara untuk minum dan lainnya mereka beli," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/9/2023).
Baca Juga: Sumur Bor 30 Meter, 75 KK di Sukabumi Berharap Air Bersih Usai Krisis Belasan Tahun
Toni menyebut krisis air bersih dirasakan di beberapa RT dan RW dengan jumlah sekitar 150 kepala keluarga. Warga yang mampu, mereka membeli air kepada pedagang yang menjual seharga Rp 60 ribu sampai Rp 120 ribu untuk 1.000 liter hingga 5.000 liter.
"Kemarin sempat ada bantuan air bersih di Kampung Padabeunghar, hanya di RT 07. Mudah-mudahan ada lagi bantuan air bersih dari pihak lainnya," kata dia.