SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki sumber air dari berbagai aliran sungai di Kecamatan Simpenan dan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Curug Cimarinjung menjadi salah satu destinasi menarik di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
Meski musim kemarau seperti sekarang, air terjun setinggi sekitar 97 meter ini tetap mengalir dengan latar belakang bebatuan indah pada dinding curug. Curug Cimarinjung ada di zona inti CPUGGp atau tepatnya di Kampung Ciporeang, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
Curug Cimarinjung menjadi salah satu ikon Geopark Ciletuh Sukabumi. Air terjun ini tidak jauh dari Pantai Palangpang atau area Teluk Ciletuh.
Peneliti menyebut Curug Cimarinjung merupakan kemegahan geologi Plato Jampang, terangkatnya dasar laut menjadi daratan akibat subduksi di Geopark Ciletuh Sukabumi. Proses geologi selanjutnya dari pengangkatan dasar laut ini adalah amfiteater alam di wilayah Ciemas.
Penggiat wisata setempat, Rahmat Gozali, mengatakan hulu Curug Cimarinjung berada di Gunung Hanjuang Kiaradua, Kecamatan Simpenan. Curug ini menjadi muara beberapa sungai di Ciemas dan Simpenan seperti Cihaur, Ganitri, Cicurug, Cigembong, dan Cibatu. Sejumlah sungai tersebut mengalir ke Sungai Cimarinjung.
Rahmat menyebut musim kemarau berdampak pada menurunnya debit air Sungai Cimarinjung dan membuat aliran curug ikut menurun. Namun, air Curug Cimarinjung menjadi lebih jernih karena lumpur tambang emas yang biasanya terbawa ke sungai oleh hujan, kini tidak ada.
Baca Juga: Penampakan Sidat Jumbo Penunggu Curug Cimarinjung, Apa Perbedaannya dengan Belut?
"Mengalami penurunan debit air sejak pertengahan Agustus 2023. Meski airnya kecil, tapi lebih jernih dan bersih," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/9/2023).
Berkurangnya debit air Curug Cimarinjung tidak berdampak pada aktivitas masyakat karena sawah-sawah warga yang biasa memanfaatkan curug ini untuk pengairan, sudah panen pada Idulfitri 2023 lalu. Saat ini, Curug Cimarinjung menjadi pilihan tepat bagi wisatawan.
"Wisatawan yang berkunjung, selain bisa menikmati air jernih dan sejuk, juga melihat batuan purba. Selama musim kemarau ini pengunjung selalu ada. Mereka datang dari luar daerah, bahkan ada dari luar negeri," ujar Rahmat.
Sebagai informasi, kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau CPUGGp tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade.