Cerita Meong dan Asep Oray di Sukabumi, 13 Tahun Jadi Pemburu Madu Hutan

Kamis 07 September 2023, 23:37 WIB
Sosok Asep Oray, pemburu madu lebah asal Cidolog Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

Sosok Asep Oray, pemburu madu lebah asal Cidolog Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Digeluti sejak masih lajang hingga sudah berkeluarga sebagai pemburu madu lebah, Asep (31 tahun) warga Kampung Ciastra Desa Mekarjaya Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi, menuturkan kisahnya berpetualang masuk keluar hutan rimba.

Pria yang akrab disapa Asep Oray itu menyebut, madu murni telah menjadi sumber penghidupannya selama kurang lebih 13 tahun.

"Saya tidak punya pekerjaan lain, selain mencari madu. Alhamdulilah dari hasil madu, bisa menyekolahkan anak, yang pertama sudah keluar SMP dan kedua masih di SD," kata Asep kepada sukabumiupdate.com di kediamannya, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga: Viral Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Kisah Pernikahan Unik Beda Usia 55 Tahun

Setiap hari, Asep mengaku pergi berburu madu mulai pagi hingga sore. Biasanya dirinya mencari madu di beberapa hutan yang ada di Kecamatan Tegalbuleud dan Kecamatan Cidolog, seperti Hutan Cipayung, Hutan Cibeureum, Leweng Hideung, Hutan Kadubengkung dan Hutan Cipanauan.

"Ya, hampir tiap hari ke hutan. Pergi pagi hari, pulang sore, bahkan sampai rumah pada malam hari, karena berjalan kaki hampir 40 kilometer, pulang-pergi," ungkapnya.

Selama mencari madu, Asep mengatakan apabila dirinya sedang mujur, bisa mendapatkan 10 kilogram lebih potongan sarang lebah madu yang nantinya diperas untuk dimasukan kedalam botol.

"Namun rata rata antara lima sampai tujuh kilogram. Biasanya pada musim kemarau, seperti saat ini banyak madu. Madunya dijual disekitar wilayah Kecamatan Cidolog. Biasanya ada yang langsung kerumah, atau ditengah perjalanan pulang juga suka ada yang beli langsung sama sarangnya, belum diperas," kata Asep.

Baca Juga: Mitos Aul, Makhluk Menyeramkan yang Memiliki Banyak Versi Cerita

Mencari madu lebah murni langsung dengan sarangnya, merupakan salah satu kegiatan cukup berbahaya dan penuh risiko. Namun, hal tersebut ternyata tak membuat nyali Asep ciut. Untuk mengusir kawanan lebah yang berada di sarangnya, Asep menggunakan cara tradisional, yakni sabut kelapa yang dibakar.

Meski begitu, Asep mengaku pernah satu kali diserang kawanan lebah, sekujur tubuh dari kepala hingga kaki penuh dengan duri lebah."Hampir 350 tusukan, sampai 2 hari mengalami demam, obatnya pakai minyak kelapa buatan sendiri atau namanya minyak keletik," ujarnya.

"Risikonya selain diserang kawanan lebah, juga sering ketemu binatang buas, seperti di Leweng Hideung Tegalbuleud, suka ketemu dengan macan (meong), juga hewan aneh yang disebut Aul, kepalanya seperti anjing. Kalau hal lainnya, seperti kasarung atau tersesat, belum pernah. Kalau masuk hutan pada intinya harus fokus masalah jalan, juga harus izin dan minta perlindungan kepada Allah SWT. Sebelum masuk saya suka baca doa, dan ada jampe jampenya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)