SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga Kampung Gunungbatu RT 02/04 Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, tak lama lagi bisa menikmati air bersih setelah mengalami krisis belasan tahun. Mereka mendapatkan bantuan sumur bor melalui program Polri Peduli Lingkungan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga Kampung Gunungbatu mengalami krisis air bersih selama belasan tahun dengan kondisi air berwarna kuning kehitaman dan sedikit berbau. Situasi ini diperparah di tengah masa kekeringan yang masih terjadi dan membuat warga mengeluh kondisi air semakin memburuk.
"Alhamdulillah kami di Kampung Gunungbatu melaksanakan pembangunan sumur bor untuk warga. Kami mendapatkan informasi di sini krisis air bersih. Aapalagi saat ini musim kemarau El Nino. Dampaknya semakin dirasakan masyarakat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: 13 Tahun Krisis Air Bersih, 75 KK di Kebonpedes Sukabumi Terpaksa Pakai Air Galon
Ari mengatakan sumur bor akan dibangun sedalam 30 meter, sesuai arahan kepala desa setempat. Sumur ini dapat dimanfaatkan oleh 75 kepala keluarga (KK) dengan 150 jiwa.
"Airnya berwarna (kuning), kemudian banyak mengandung zat besi. Itu yang dapat mengganggu kesehatan, sehingga kemarin koordinasi kalau bikin sumur bor di sini harus kedalaman berapa. Mudah-mudahan 30 meter sudah mendapatkan air bersih dan bermanfaat bagi kesehatan warga," ujarnya.
Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani mengatakan pengeboran sumur ditargetkan selesai satu pekan dan dapat menampung sekitar 2.000 liter air. "Ini bansos pembangunan sumur bor, rencana kedalaman 30 meter. Diberi akses untuk masyarakat sejauh 200 meter pipa dan tangki 2.000 liter," kata Dadan.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Gunungbatu RT 02/04 Desa Kebonpedes terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang krisis selama belasan tahun.