Sosok Saikun Korban Tabrak Maut Cikukulu Sukabumi di Mata Tetangga

Selasa 05 September 2023, 03:16 WIB
Rumah duka Saikun, korban kecelakaan maut Cikukulu Sukabumi Foto : Ibnu Sanubari

Rumah duka Saikun, korban kecelakaan maut Cikukulu Sukabumi Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Kampung Cikukulu Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, Minggu 3 September 2023 Sore. Satu keluarga yang saat itu berada di pinggir jalan usai berbelanja dari sebuah toko, diseruduk truk dari arah belakang.

Akibat insiden itu, kepala keluarga atas nama Saikun (45 tahun) tewas di tempat. Sedangkan anak dan istrinya selamat namun harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat alami luka serius.

Jenazah Saikun kemudian dikebumikan di pemakaman pribadi dekat rumahnya di Kampung Cipayung RT 05/05 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Senin (4/9/2023).

Selama hidup, Saikun dikenal sebagai pengusaha konveksi. Ayah dua orang anak itu juga dikenal baik, bahkan suka membantu sesama tetangga yang membutuhkan.

Baca Juga: Ibu dan Anak Korban Kecelakaan Maut Cikukulu Sukabumi Dirawat di RSUD Sekarwangi

"Usaha konveksinya telah berdiri selama sekitar 4 tahun dan menjadi mata pencaharian bagi sepuluh orang karyawan, semuanya adalah warga setempat," kata Ketua RT setempat, Irfan kepada sukabumiupdate.com.

Tetangga korban, Isep mengatakan, usaha konveksi korban biasanya beroperasi dari Senin hingga Sabtu. Namun, pada saat kecelakaan tragis terjadi, konveksi tersebut dalam keadaan tutup.

"Pada saat kejadian almarhum bersama istri dan anaknya yang bungsu membeli terpal buat mengirim hasil konveksinya ke Jembatan Besi Grogol, Jakarta. Gak biasanya, soalnya sebelum-belumnya beli terpal itu suka diserahkan kepada karyawan," jelasnya.

"Sebelum pindah ke Sukabumi, almarhum memiliki usaha di Jakarta. Tinggal di Nagrak selama sekitar 4 tahun, dan yang merupakan warga setempat adalah Marini, istri almarhum, sedangkan almarhum sendiri berasal dari Cilacap, Jawa Tengah," tambahnya.

Isep juga menekankan betapa pedulinya Saikun terhadap lingkungan sekitarnya, lantaran sering menjadi donatur dalam berbagai acara kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar.

"Termasuk acara-acara kepemudaan, mauludan, dan rajaban. Bahkan ketika samenan (kenaikan kelas) SD di sekitar, almarhum membagikan rezekinya untuk anak-anak yang merayakan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)