13 Tahun Krisis Air Bersih, 75 KK di Kebonpedes Sukabumi Terpaksa Pakai Air Galon

Senin 04 September 2023, 14:19 WIB
Warga di Kebonpedes Sukabumi mengalami krisis air selama belasan tahun | Foto : Ilustrasi Sukabumiupdate.com

Warga di Kebonpedes Sukabumi mengalami krisis air selama belasan tahun | Foto : Ilustrasi Sukabumiupdate.com

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga di Kampung Gunungbatu Rt 02/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi terpaksa menggunakan air isi ulang (air galon) untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hal itu dilakukan karena kriris air bersih di daerah tersebut, tidak ada sumber air bersih. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com di lokasi, krisis air bersih dialami warga kurang lebih sejak 13 tahun yang lalu. Kondisi air berwarna kuning kehitaman dan sedikit bau membuat warga enggan untuk mengkonsumsinya.

Ade Deni (63 tahun) warga setempat mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, ia terpaksa harus membeli air galon untuk kebutuhan memasak dan minum, sedangkan untuk mencuci, ia harus bolak balik ke kolam MCK mushola yang letaknya tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Hoaks, Penggalian Brankas Berisi Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo

"Udah lama hampir 13 tahun, nyari air bersih susah, terpaksa kalau minum masak itu pake air galon, kalau (air) sumur warnanya kuning," kata Ade kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di rumahnya, Senin (4/9/2023).

Lebih lanjut, ade mengungkapkan kondisi air di kampungnya bukan dampak dari kemarau melainkan kondisi mata air yang ada di kampungnya itu memang kurang baik. Pasalnya ketika musim penghujan pun kondisi air tetap sama berwarna kuning.

"Selama ini aja, sebelum kemarau juga gitu. Dari pertama juga udah kuning, Mata air kan jelek di sini. Kalau hujan agak bening, lumayan bisa dipake mandi. Kalau kuning sekali ga dipake lebih baik ngambil aja ke mck," ujarnya.

Baca Juga: Komentar Pemain dan Presiden Persija Usai Kembali Raih Hasil Minor

Dalam sehari, Ade yang hidup berdua bersama istrinya harus memnuhi kebutuhan air bersihnya pakai air galon sebanyak 6 hingga 7 galon dalam satu minggu. Terlebih air galon itu harus ia beli dengan harga Rp 5.500 per galonnya.

"Galon itu kan kita berdua di sini, dua hari 1 galon buat minum sama itu aja (masak). Jadi seminggu itu kadang-kadang 6-7 galon. Galon Rp 5.500 isi ulang. Kalau buat nyuci seminggu itu saya harus nyiapin kurang lebih 12 ember air dari MCK," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan hal yang sama, kendati demikian sebagai kepala desa ia tak pernah bersikukuh ketika ada bantuan yang harus dialihkan ke wilayahnya.

Baca Juga: Dampak Tol Bocimi Ruas Cigombong Cibadak Pada Bisnis, Negatif Atau Positif?

"Ini krisis air bersih setiap setahun sekali, ini sudah sekitar 13-15 tahun tetapi saya sebagai kades kalau ada kegiatan bantuan bantuan tidak ego untuk dialihkan ke tempat saya," kata Dadan.

Kemudian ia juga mengatakan kondisi itu dialami oleh 75 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sekitar 150 orang yang terkena dampak krisis air bersih tersebut.

"Di sini sekitar 75 KK. Di sini Sebetulnya hampir semua, kebanyakan di wilayah ini sekitar ada 50 kk kalau dikali 3 berarti 150 jiwa yang berada di Rt 02 Rw 04," paparnya.

Baca Juga: Ika Mardiah: Hoaks Bagian dari Literasi, Dampaknya Sangat Besar dan Berbahaya

Menurutnya, kondisi air di Desanya itu memiliki kadar air yang kurang baik. Sehingga mengharuskan penggalian sumur dengan minimal kedalaman 20 hingga 25 meter. Hal itu dikatakanya sudah melalui uji petik dengan hasil air jernih berada di kedalam 20 hingga 25 meter.

"Kondisi air di sini kadar airnya kelihatannya banyak zat besi karena kuning kehitam hitaman. Karena di sini dulunya bekas rawa. Kalau di belakang 20-25 meter tiga bulan sulit air," ungkapnya.

Atas kondisi yang dialami warganya, pihaknya akan terus berupaya untuk menghadirkan kondisi air yang layak untuk masyarakat.

Baca Juga: DLH Ancam Tutup Pabrik Batu Alam Nakal, Buntut Pencemaran Sungai Cibojong Sukabumi

"Harapannya tadi juga warga saya mendengar, insyaallah saya juga mau berjuang keinginannya ada bantuan untuk sumur bor. Mungkin kedepannya untuk instalasinya mungkin kita juga dari pemerintah desa untuk mensupport saluran ke masyarakat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik25 November 2024, 13:00 WIB

Sukses Digelar Selamat Tiga Hari, Berikut Daftar Pemenang MAMA AWARDS 2024

Ajang penghargaan ternama Korea Selatan, MAMA AWARDS sukses digelar selama tiga hari pada 21 November 2024 di Dolby Theater, Los Angeles dan 22 serta 23 November 2024 di Kyocera Dome, Jepang.
Sukses Digelar Selamat Tiga Hari, Berikut Daftar Pemenang MAMA AWARDS 2024 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 12:31 WIB

LKC Dompet Dhuafa Resmikan Program Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi

Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat.
Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat (Sumber : Ist)
Jawa Barat25 November 2024, 12:14 WIB

Jelang Pencoblosan Lawan Kotak Kosong, Calon Wakil Bupati Ciamis Meninggal Dunia

Dua hari jelang masa pencoblosan, calon wakil bupati Ciamis Yana D Putra meninggal dunia, pada Senin (25/11/2024).
Paslon satu-satunya di pilkada Ciamis 2044 (Sumber: dok kpu ciamis)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 12:14 WIB

Dinkes Sukabumi Bantu Multivitamin untuk Petugas Pilkada 2024

Dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024,Dinkes Kabupaten Sukabumi, melalui Puskesmas Kalibunder, memberikan bantuan multivitamin kepada seluruh petugas Pilkada di Kecamatan Kalibunder, Senin (25/11/202
Kepala Pukesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, saat menyerahkan bantuan multivitamun untuk petugas Pilkada 2024 | Foto : Ragil Gilang
Entertainment25 November 2024, 12:00 WIB

Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh

Kabar mengejutkan datang dari aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Woo Sung yang mengaku kalau dirinya adalah ayah kandung dari anak model Moon Gabi.
Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 11:40 WIB

Kunjungi Keluarga yang Huni Rumah Reyot, Camat Purabaya: Akan Dibangun Swadaya

Jajaran Forkopimcam Purabaya sigap merespon informasi adanya satu keluarga yang menempati rumah tidak layak di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Senin (25/11/2024)
Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang
Nasional25 November 2024, 11:33 WIB

Makna Mendalam di Balik Pidato Menteri Abdul Mu'ti pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024

Pidato yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, pada 25 November 2024, tidak hanya mengapresiasi jasa para guru, tetapi juga menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penguatan pendidikan di Indonesia.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat,". (Sumber : Twitter/@kemendikdasmen)
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop