SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa langka terjadi di Pulau Mandra, kondisi air laut di sekitar Pulau Mandra mengalami surut, hingga yang tadinya lautan kini nampak jadi daratan dengan batu karang menghampar.
Pulau Mandra yang menjadi simbol nama Desa Mandrajaya itu kini bisa dilihat lebih dekat, sebelumnya untuk menjangkau Pulau Mandra harus menggunakan perahu.
Fenomena tersebut dimanfaatkan warga desa Mandrajaya untuk berburu kerang laut, warga bisa mendapatkan kerang-kerang laut itu di karang-karang yang sudah tidak ada lagi airnya.
Salah seorang warga Desa Mandrajaya, Jujun Junaedi menyebutkan peristiwa itu sudah terjadi dalam satu minggu terakhir.
Baca Juga: DLH Ancam Tutup Pabrik Batu Alam Nakal, Buntut Pencemaran Sungai Cibojong Sukabumi
"Hampir seminggu, kondisi laut Cikadal mengalami surut, sehingga warga bisa dengan aman menelusuri batu karang hingga ke Pulau Mandra," ucap Jujun kepada Sukabumiupdate.com, Senin (4/9/2023).
Menurut Jujun, surutnya air di sekitar Pulau Mandra merupakan fenomena langka. "Memang sering terjadi air laut surut, namun masih ada airnya di sekitar batu karang, sampai lutut atau pinggang orang dewasa," ujar Jujun.
"Ini betul betul dari pantai hingga ke Pulau Mandra, sepanjang kurang lebih 200 meter, warga bisa jalan kaki tanpa kena air," imbuhnya.
Keadaan itu, ucap Juju, dimanfaatkan sama warga untuk berburu kerang, siput atau tiram.
Baca Juga: Manfaatkan Jeda Kompetisi, Bojan Hodak: Persib Bandung Harus Berbenah
"Mereka tiap hari berburu kerang, ada yang dapat 5 kilogram, bahkan lebih. Biasanya untuk konsumsi, bahkan sebagian dijual," ungkapnya.
Pulau Mandra berada di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu spot objek wisata di zona inti Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.