DLH Ancam Tutup Pabrik Batu Alam Nakal, Buntut Pencemaran Sungai Cibojong Sukabumi

Senin 04 September 2023, 11:44 WIB
Aliran Sungai Cibojong yang berubah menjadi warna putih susu diduga akibat pencemaran. Sungai ini berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Aliran Sungai Cibojong yang berubah menjadi warna putih susu diduga akibat pencemaran. Sungai ini berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengancam akan menutup pabrik pengolahan batu alam yang tetap nakal membuang limbah ke Sungai Cibojong. Peringatan ini keluar menyusul dugaan pencemaran Sungai Cibojong di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Dugaan pencemaran ini viral di media sosial dan beredar video yang memperlihatkan aliran Sungai Cibojong berubah warna menjadi putih susu. Kondisi tersebut diduga akibat aktivitas pabrik pengolahan batu alam. Warga menyebut ada sekitar 10 pabrik pengolahan batu alam yang membuang limbahnya secara langsung ke sungai.

Kepala Bidang Kemitraan dan Penataan Hukum Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Susanty, mengaku sudah beberapa kali mengedukasi dan membina bahkan menegur sejumlah pabrik pengolahan batu alam supaya tidak mencemari lingkungan. DLH meminta pabrik tidak melanggar aturan dalam melakukan aktivitasnya.

Baca Juga: Pabrik Batu Alam akan Diperiksa Soal Pencemaran Sungai Cibojong Sukabumi

"Pembinaan, edukasi, bahkan teguran, kami lakukan agar (pengelola pabrik) dalam melakukan aktivitasnya tidak menyalahi aturan. Salah satunya tidak mencemari lingkungan seperti ini (membuang limbah ke sungai)," kata Susanty kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/9/2023).

Susanty menilai persoalan ini dipicu banyaknya perajin pengolahan batu alam yang berpenghasilan minim sehingga mereka belum mampu mengelola limbahnya dengan baik. Situasi ini membuat potensi pencemaran lingkungan menjadi besar. Pabrik pengolahan batu alam tersebut di antaranya milik warga, namun ada pula perusahaan.

"Masalah utamanya pada lumpur (limbah pemotongan batu) yang belum ada solusi alternatif. Bahkan Indag (Industri Perdagangan) juga sudah berusaha membawa sampel (limbah) untuk dikaji, tapi belum ada hasil," ujarnya.

Sementara berdasarkan keterangan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkofimcam) Cikembar yang sudah memeriksa ke lapangan, Susanty menyebut kasus pencemaran Sungai Cibojong yang belakangan terjadi diduga disebabkan bak penampungan limbah jebol. Meski begitu, dia tetap akan menindak tegas pengusaha batu alam yang tidak mematuhi aturan.

"Memang barandel ya, padahal pembinaan itu sering. Kayaknya harus naik level. Inginnya saya sih memang ditindak tegas, supaya tidak berulang. Ini perlu koordinasi lagi dengan sektor lain. Ini geregeten sebetulnya," tegas dia.

Menurutnya, apabila ditemukan ada perusahaan yang tidak memiliki legalitas yang jelas, keberanian untuk menutup perusahaan tersebut perlu dilakukan. Pasalnya, dampak pencemaran lingkungan akan dirasakan masyarakat sekitar.

"Kalau legalitasnya gak jelas, memang harus berani ditutup. Seharusnya tidak merugikan kepentingan umum. Apalagi saat ini belum ada teknologi yang tepat untuk pemanfaatan sludge (lumpur) atau material batu hijaunya," ucapnya.

Susanty mengatakan bak penampungan yang digunakan pabrik hanya bersifat sementara dan tetap akan dibuang ke sungai. "Jadi, bak-bak penampung hanya bersifat sementara. Kalau penuh pasti dibuang juga. Penyelesaian masalahnya meliputi berbagai sektor. Nanti saya koordinasi dengan Kabag SDA," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)