SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Mohamad Muraz angkat suara terkait sosok Capres Anies Baswedan yang sudah menggandeng Cawapres Muhaimin Iskandar dari PKB untuk Pilpres 2024.
Mantan Wali Kota Sukabumi itu menyebut Anies Baswedan bukan sosok calon presiden yang pemberani.
Ia mengatakan bahwa dirinya terlebih dahulu mengucap syukur. "Apapun yang terjadi itu adalah skenario Allah SWT," ucapnya usai bertatap muka dengan warga Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, bertempat di aula kantor Desa Pasir Panjang, Minggu (3/9/2023).
Kemudian, kata Muraz, selama ini dirinya atau masyarakat mungkin menganggap pak Anies adalah calon presiden yang tepat dan pemberani. Akan tetapi bagi saya anggapan itu saat ini sudah luntur.
Baca Juga: Bupati: Ulang Tahun Kabupaten Sukabumi Momentum Membangun Kebersamaan
"Ternyata pak Anies bukan calon presiden yang berani. Ya, artinya Allah SWT telah membuka semua itu, bahwa Anies yang selama ini hebat, berani melawan oligarki, dan sudah dikampanyekan bersama teman-teman, ternyata melawan partainya saja tidak bisa," ujarnya.
Terkait dengan aksi penurunan baliho Anies Baswedan yang bersanding dengan AHY, menurut Muraz ia hanya merobek foto Aniesnya saja.
Pada malam itu (malam penentuan penentuan Anies Cak Imin), lanjut Muraz, saya terus mengikuti informasi, dan perkembangan, hingga anak-anak Demokrat di Kota Sukabumi, bertanya gimana nih pak?
"Kalau foto Anies yang berdampingan dengan Ketum AHY, bukan diturunkan, tapi foto Aniesnya disobek," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, suara kekecewaan atas konstelasi politik nasional di mana bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), terjadi di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Tumpukan Sampah Terbakar, Kronologi Api Berkobar Dekat Pabrik di Pakuwon Sukabumi
Sejumlah kader Partai Demokrat melakukan aksi perobekan foto baliho Anies Baswedan yang sebelumnya bersanding dengan foto Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Sukabumi Mohamad Muraz.
Aksi perobekan foto mantan Gubernur DKI Jakarta itu dilakukan Kamis malam, 31 Agustus 2023. Video aksi yang dilakukan di beberapa titik di Kota Sukabumi ini pun diunggah akun Instagram resmi @dpcpartaidemokratsmi. Partai Demokrat menilai Anies telah meninggalkan koalisi yang selama ini dibangun.
"Saya tidak menginstruksikan menurunkan baliho. Tapi saya instruksikan, karena Anies yang keluar dari kita, bukan Demokrat yang keluar, maka saya minta teman-teman hilangkan saja gambar Anies-nya, tidak menghilangkan gambar ketum (AHY). Terima kasih," kata Mohamad Muraz dalam video perobekan tersebut seperti dikutip sukabumiupdate.com, Jumat (01/09/2023).
Baca Juga: Budaya dan Kuliner Warnai Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-153 di Bojongkokosan
Dari informasi yang dihimpun, aksi perobekan foto Anies Baswedan merupakan arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang juga dilakukan di kota/kabupaten lain. Diketahui, Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam Koalisi Perubahan dan mengusung Anies sebagai bacapres di Pemilu 2024.
Lantas, Muraz menyampaikan dalam kegiatan kunjungannya di Ciracap adalah dalam rangka menyerap aspirasi.
"Ini merupakan kunjungan ke Dapil, selain bersilaturahmi, juga ada beberapa aspirasi yang disampaika sama warga, yaitu kaitan sengketa tanah di Desa Ujunggenteng, perusahaan tambang emas di Kecamatan Ciemas, infrastuktur akses jalan kabupaten yang rusak, dan sarana pendidikan. Semuanya kami tampung, dan akan disampaikan kepada pemerintah, baik pusat, provinsi, bahkan bupati atau walikota," imbuhnya.