SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan peninjauan proyek pembangunan Jembatan Cicewol yang berada di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Kamis 31 Agustus 2023.
Berdasarkan hasil peninjauan, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan memastikan dari sisi struktur jembatan semuanya sudah terpenuhi.
"Tinggal barangkali kita melihat dari sisi kekeringan lantai beton, kita masih harus uji tekan lagi satu kali yang insyaallah dilaksanakan esok hari (hari ini Jumat 20 Agustus 2023)," kata Wawan kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Wawan menuturkan, pembangunan Jembatan Cicewol ini bisa terlaksana atas bantuan pendanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui hibah RR (rehabilitasi dan rekonstruksi).
"Karena lokasi jembatan yang dibangun ini rusak akibat dari bencana alam. Kita coba komunikasikan dengan BNPB, alhamdulillah di respon dan kita mendapatkan bantuan hibah RR," tuturnya.
Baca Juga: Progres Mencapai 98 Persen, Jembatan Cicewol Sukabumi Segera Diresmikan
Karena BPBD bukan dinas teknis, lanjut Wawan, dalam pembangunan proyek Jembatan Cicewol ini pihaknya memerlukan kolaborasi dengan Dinas PU. Baik dari sisi pengawasan teknis, DED, dan sebagainya.
"Alhamdulillah kolaborasi yang dilakukan antara kita dengan Dinas PU berjalan optimal," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengatakan pihaknya bersama BPBD melakukan peninjauan dalam rangka memastikan kesiapan rencana peresmian Jembatan Cicewol oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang rencananya akan dilaksanakan pada 3 September 2023.
Menurutnya, proyek pembangunan Jembatan Cicewol yang menghubungkan Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Cicurug itu mulai dibangun sejak tanggal 10 Mei 2023 dengan menggunakan anggaran BNPB sebesar Rp2,7 Miliar. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada penyedia jasa yang sudah mempercepat pembangunan jembatan tersebut dari jadwal yang ditetapkan selama 180 hari (6 bulan).
"Progresnya diperkirakan sudah mencapai 98 persen, dipastikan pada saat peresmian tanggal 3 september sudah 100 persen," kata pria yang biasa dipanggil Asjap itu.
Sebelumnya, kata Asjap, telah disampaikan bahwa Jembatan Cicewol akan mulai efektif digunakan pada tanggal 5 september 2023. Makanya, peresmian dilaksanakan sebelum tanggal tersebut.
Namun menurutnya, setelah diresmikan ada jeda hingga tanggal 23 September untuk tidak dilintasi oleh kendaraan dengan tonase berat.
"Setelah diresmikan pada tanggal 3 september sekitar 20 hari tidak boleh dilintasi dulu oleh kendaraan bermuatan berat untuk menjaga stabilitas struktur bangunan jembatan," ungkapnya.
Asjap berharap dengan dibukanya Jembatan Cicewol bisa kembali memulihkan mobilitas perekonomian masyarakat yang sempat terganggu dengan adanya pembangunan jembatan akibat sebelumnya tertimpa bencana.
"Alhamdulillah, nanti lalu lintas bisa lancar serta mobilitas masyarakat kembali pulih," pungkasnya.
Terpisah, Direktur Utama CV Batu Alam Mandiri selaku pihak pelaksana pembangunan Jembatan Cicewol, Good Mundur Gunawan, mengungkapkan, bahwa berdasarkan uji kelayakan yang dilakukan PU dan Konsultan yang digelar dua pekan lalu menunjukkan bahwa struktur girder jembatan sudah memenuhi syarat.
"Dan itu melalui mekanisme uji tekan yang dilakukan oleh PU dan konsultan, kemarin uji tekan 2 minggu yang lalu, dari struktur girder dan sudah mencukupi, karena sudah melebihi 28 hari," kata Ia.
"Kalau tantangan banyak, tapi alhamdulillah karena cuaca mendukung, masyarakat mendukung juga jadi dalam perjalanan pembangunan ini alhamdulillah kita tidak ada kendala yang signifikan," pungkasnya. (ADV)