Pabrik Batu Alam akan Diperiksa Soal Pencemaran Sungai Cibojong Sukabumi

Kamis 31 Agustus 2023, 14:02 WIB
Polisi saat mengecek pabrik pengolahan batu alam terkait pencemaran Sungai Cibojong di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 30 Agustus 2023. | Foto: Istimewa

Polisi saat mengecek pabrik pengolahan batu alam terkait pencemaran Sungai Cibojong di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 30 Agustus 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pabrik pengolahan batu alam akan diperiksa terkait dugaan pencemaran Sungai Cibojong di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Pemeriksaan akan dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikembar.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Cikembar, Dading, mengatakan pihaknya bersama para kepala desa se-Kecamatan Cikembar akan mengecek langsung kondisi aliran Sungai Cibojong dan memeriksa beberapa pabrik. Pengecekan dan pemeriksaan rencananya dilakukan pada 2 atau 3 September 2023.

"Besok saya rapatkan dulu dengan kepala desa sekalian saya konfirmasi. Sabtu atau Minggu (2 atau 3 September 2023) langsung turun ke lapangan," kata dia kepada sukabumiupdate.com melalui telepon, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Limbah Batu Alam Rubah Warna Air Sungai Cibojong Sukabumi Jadi Seputih Susu

Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji telah melakukan pengecekan pada Rabu, 30 Agustus 2023. Hasilnya, pencemaran diduga tidak hanya dari pabrik pengolahan batu alam, namun ada juga dari rumah produksi olahan makanan dan warga yang buang sampah sembarangan ke Sungai Cibojong.

"Kami sudah susur sungai atau sidak di sepanjang aliran Sungai Cibojong yang menjadi batas alam Desa Bojong dan Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar," kata Panji.

Menurut Panji, pengecekan ini tidak bermaksud mendahului pihak mana pun. Dia mengakui yang lebih berkompeten untuk mengecek adalah Dinas Lingkungan Hidup.

"Survei ke lokasi tidak bermaksud melampaui kapasitas kami sebagai Forkopimcam karena yang berhak menilai atau menindak yaitu Dinas Lingkungan Hidup," katanya.

Diketahui, dugaan pencemaran ini viral di media sosial, di mana beredar video yang memperlihatkan aliran Sungai Cibojong berubah warna menjadi putih susu.

Kondisi itu diduga akibat adanya aktivitas pabrik pengolahan batu alam. Warga setempat, Mohamad Dikdik (25 tahun), menyebut terdapat sekitar 10 pabrik pengolahan batu alam yang membuang limbahnya secara langsung ke Sungai Cibojong.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)