Dicuekin PT Koin Baju Global, FSB KIKES KSBSI Sukabumi Ancam Gelar Aksi Lanjutan

Selasa 29 Agustus 2023, 22:51 WIB
Aksi Demonstrasi FSB KIKES KSBSI di PT Koin Baju Global Sukabumi, Selasa (29/8/2023) | Foto : Ibnu Sanubari

Aksi Demonstrasi FSB KIKES KSBSI di PT Koin Baju Global Sukabumi, Selasa (29/8/2023) | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - PT Koin Baju Global belum memberikan jawaban terkait tuntutan aksi demo yang digelar oleh serikat buruh FSB KIKES KSBSI pada Selasa (29/08/2023) siang tadi.  

Ketua Umum DPN FSB KIKES KSBSI, Binson Purba, mengatakan bahwa serikat buruh KIKES KSBSI sudah berunding tiga kali dengan PT Koin Baju Global, namun hasilnya tetap nihil. 

"Tuntutan kami adalah untuk mempekerjakan kembali delapan anggota dan pengurus KIKES KSBSI yang di-PHK, tanpa perlu membayar uang proses atau memberikan pesangon. "Intinya kerja kembali," ujarnya kepada awak media.

Namun, pihak perusahaan tetap menolak tuntutan tersebut. Setelah tiga kali pertemuan, Binson menyatakan hasilnya hanya permintaan pengunduran waktu hingga tanggal 31 Agustus untuk bertemu dengan bos perusahaan. 

Baca Juga: Digelar Dinsos, Bupati Sebut Gebyar SDM PKH Jadi Bukti Berbakti untuk Sukabumi

"Saya pikir akan mengulur waktu lagi, jadi kami dari serikat buruh menolak dengan tegas, kami akan tetap turun aksi besok," tegas Binson.

Menurut Binson, pihaknya memberikan batas waktu hingga pukul 05.30 WIB pada hari aksi (Rabu 30 Agustus 2023) untuk perusahaan memutuskan apakah bos perusahaan bersedia bertemu dengan mereka atau tidak. 

"Jika bos perusahaan bersedia bertemu, maka aksi unjuk rasa akan dibatalkan. Namun, jika tidak ada keputusan hingga batas waktu yang ditentukan, maka serikat buruh KIKES KSBSI akan tetap melanjutkan aksi unjuk rasa," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa serikat buruh KIKES KSBSI sudah memberikan banyak penawaran kepada perusahaan, seperti mengurangi pesangon, namun tetap ditolak. Pihaknya juga menawarkan untuk mempekerjakan kembali delapan anggota dan pengurus KIKES KSBSI tanpa perlu memberikan pesangon, namun tetap ditolak. 

Baca Juga: Pembacok Tukang Nasgor dan Pelajar di Sukabumi Ditangkap, Ini Tampangnya

"Saya juga sampaikan, mereka kerja kembali, saya menjamin sebagai ketua umum, saya buat surat pernyataan, mereka bukan lagi menjadi pengurus, tapi menjadi anggota, mereka juga tolak," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial (Kabid HI) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Tedi Kuswandi, mengungkapkan bahwa dalam berbagai tuntutan yang diajukan oleh serikat buruh, permasalahan tersebut telah mengerucut dan putusan akhirnya ada di tangan manajer pusat perusahaan. 

"Jadi teman-teman di sini akan menyampaikan hasil pertemuan kali ini, dan yang terakhir diharapkan agar hak buruh ini langsung berkomunikasi dengan pemberi kebijakan," ungkap Tedi Kuswandi.

Baca Juga: Mediasi Disdikbud Sukabumi, SDIT Insani Batal Pecat Dewan Guru

Menurut Tedi, penting bagi pihak perusahaan dan serikat buruh untuk berkomunikasi langsung dengan pemberi kebijakan, tanpa melalui perantara. Hal ini akan mempercepat proses penyelesaian masalah. 

Namun, Tedi mengakui bahwa waktu pertemuan berikutnya belum pasti, karena masih perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut. 

Tedi juga menjelaskan bahwa dalam penegakan aturan ketenagakerjaan, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi memiliki pengawas ketenagakerjaan dan melakukan sosialisasi mulai dari mediasi hingga pengadilan hubungan industri (PHI). 

"Saat ini lebih diutamakan kesepakatan sebagai solusi yang menguntungkan kedua belah pihak," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).