Amarah Sang Kakek di Sukabumi Tahu Cucunya Disiksa Ayah Kandung dan Direkam

Selasa 29 Agustus 2023, 14:40 WIB
(Foto Ilustrasi) Kesedihan dan amarah terlihat dari raut wajah J (54 tahun), kakek dari anak perempuan yang diduga disiksa ayah kandungnya di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Kesedihan dan amarah terlihat dari raut wajah J (54 tahun), kakek dari anak perempuan yang diduga disiksa ayah kandungnya di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kesedihan dan amarah terlihat dari raut wajah J (54 tahun). Dia merupakan ayah RS (28 tahun), istri laki-laki berinisial ER (34 tahun) yang diduga tega melakukan penyiksaan terhadap anak kandung perempuannya yang masih berusia tiga tahun di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi.

J mendatangi kantor desa tempat tinggalnya yakni Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin, 28 Agustus 2023. J datang memenuhi undangan klarifikasi terkait kasus dugaan kekerasan yang dialami cucunya pada Minggu, 27 Agustus 2023. Sementara ibu korban atau anak J saat ini sedang bekerja di Arab Saudi.

Kejadian ini viral di media sosial di mana korban dimarahi dengan ucapan kasar dan ditendang oleh ER karena sering meminta jajan. ER merekam sendiri tindakannya yang dilakukan di rumah kakaknya di Kecamatan Cidolog, tempat dia menumpang bersama kedua anaknya.

ER menyiksa korban di depan anak pertamanya yang juga perempuan dan masih berusia enam tahun. Selain karena masalah dimintai jajan, ER mengaku melakukan perbuatan ini lantaran kesal ibu korban mem-block nomor WhatsApp-nya.

ER lalu mengunggah rekaman video penyiksaan itu ke akun media sosial Facebook atas nama istrinya sendiri yang merupakan warga Desa Cibodas, Kecamatan Cibitung. Ini yang kemudian menjadi alasan Pemerintah Desa Cibodas memanggil J untuk memberikan penjelasan soal duduk perkara yang sebenarnya terjadi.

"Pemanggilan ini berawal dari video rekaman yang viral soal penyiksaan anak oleh ayah kandungnya. Kami ihat yang mem-posting video itu adalah akun RS. Maka kami memberi tahu Bapak J. Ternyata benar dalam video itu adalah cucunya," kata Sekretaris Desa Cibodas Redianto kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: Bukan Pertama, Ayah Siksa Anak di Sukabumi Juga Pernah Ancam Korban Pakai Golok

"Bapak J juga meminta Pemerintah Desa Cibodas untuk memfasilitasi keinginannya membawa kedua cucunya untuk diurus di rumahnya di Desa Cibodas. Kami bersama pihak Kecamatan Cibitung sudah berkoordinasi dengan pihak terkait soal ini," imbuh Redianto.

Ketika diwawacarai, dengan suara terbata-bata dan menahan kesedihan, J mengatakan ingin membawa kedua cucunya ke rumahnya untuk diurus. Dia juga sudah menyampaikan keinginannya ini kepada pihak desa dan kecamatan. J mengaku dulu pernah meminta cucu-cucunya itu dibawa ke Desa Cibodas, namun dilarang ER.

"Setelah ibunya berangkat ke Arab Saudi, saya sudah ngomong dengan ibu dan bapaknya, bahwa kedua anaknya mau dibawa dan diurus, tapi tidak diberikan oleh bapaknya. Saya sedih lihat video (penyiksaan) itu," katanya yang hingga saat ini masih tidak percaya cucunya menjadi korban kekerasan ayah kandungnya sendiri.

Baca Juga: Lokasi Penyiksaan Anak di Sukabumi, Kondisi Rumah dan Ekonomi Pelaku

Diketahui, dugaan penyiksaan dilakukan ER di rumah kakaknya pada Minggu sekira pukul 09.00 WIB. Di rumah ini ER tinggal bersama dua anaknya serta dua kakaknya (suami istri). Ketika kejadian, kedua kakak ER yang merupakan pemilik rumah sedang ke ladang. ER juga bekerja sebagai petani atau pekebun.

Cidolog masuk wilayah hukum Polsek Sagaranten dan ER ditangkap pada Minggu malam lalu dibawa ke Mapolsek Sagaranten untuk dimintai keterangan, sebelum akhirnya diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi untuk diperiksa lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)