Bukan Pertama, Ayah Siksa Anak di Sukabumi Juga Pernah Ancam Korban Pakai Golok

Selasa 29 Agustus 2023, 10:50 WIB
Kondisi rumah tempat dugaan penyiksaan anak kandung di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Senin, 28 Agustus 2023. | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi rumah tempat dugaan penyiksaan anak kandung di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Senin, 28 Agustus 2023. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kekerasan anak oleh ayah kandung berinisial ER (34 tahun) di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, mejadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Keterangan baru muncul bahwa ini bukan kali pertama ER melakukan tindakan buruk kepada anaknya.

ER bekerja sebagai petani atau pekebun, kelahiran 28 Agustus 1989. Dia memiliki istri yang sudah satu setengah tahun bekerja di Arab Saudi. Dari pernikahannya, ER punya dua anak perempuan berusia enam dan tiga tahun.

ER dan kedua anaknya semula tinggal di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, namun sejak tiga tahun terakhir pindah ke rumah kakaknya di Kecamatan Cidolog. Di rumah kakaknya ini ER menyiksa anak keduanya pada Minggu, 27 Agustus 2023.

ER merekam aksi itu lalu mengunggahnya ke akun Facebook atas nama istrinya. Tindakan serupa juga pernah dilakukan ER beberapa bulan lalu. Saat itu ER diduga membentak kedua anaknya sambil menenteng golok dan mengancam akan membunuh. Aksi di rumah kakaknya di Cidolog ini direkamnya dan diunggah ke akun Facebook yang sama.

Baca Juga: Lokasi Penyiksaan Anak di Sukabumi, Kondisi Rumah dan Ekonomi Pelaku

Keterangan itu diungkapkan salah satu warga Kecamatan Tegalbuleud yang mengenal ER. Warga yang tak ingin disebutkan namanya ini menyebut video tersebut diunggah ER sebelum Idulfitri 2023. "Video tersebut di-posting sebelum Lebaran. Kalau durasinya saya tidak ingat," katanya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (29/8/2023).

"Melihat video itu saya kenal orangnya adalah ER, yang saya tahu warga salah satu desa di Tegalbuleud. Saya memberi tahu Babinsa setempat," imbuhnya.

Dikonfirmasi, Babinsa setempat, Serka Wartono, membenarkan dirinya menerima laporan dari warga terkait beredarnya rekaman video kekerasan terhadap anak. Pihaknya, kata Wartono, langsung mendatangi ER ke rumah kakaknya yang lain di Kecamatan Tegalbuleud. Namun ketika itu ER dan anak-anaknya sudah pindah ke Cidolog dan melakukan aksinya di sana.

"Kejadiannya sebelum Lebaran, kami mendapatkan telepon dari warga bahwa ada yang mem-posting video kekerasan yang dilakukan ER. Setelah itu, kami bersama Bhabinkamtibmas mendatangi ER di rumah kakaknya. Ternyata dia sudah pindah ke Kecamatan Cidolog. Kepada kakaknya, kami sudah memperingatkan jangan membuat konten seperti itu, apa pun alasannya. Mungkin pesan itu disampaikan, akhirnya postingan-nya di Facebook dihapus," katanya.

"Videonya ER membentak anaknya sambil mengancam mau membunuh (nyingsieunan budak), sambil memegang golok. Videonya sudah dihapus," kata Wartono.

Polisi sudah menangkap ER akibat kasus kekerasan terhadap anak keduanya yang direkam dan diunggah pada Minggu pagi, 27 Agustus 2023. ER ditangkap di rumah kakaknya di Kecamatan Cidolog pada Minggu malam. Kejadian ini viral di mana korban dimarahi dengan ucapan kasar dan ditendang oleh ER karena sering meminta jajan.

Dugaan penyiksaan dilakukan ER di depan anaknya yang pertama. Di rumah tempat penganiayaan ini ER tinggal bersama dua anaknya serta dua kakaknya (suami istri). Ketika kejadian, kedua kakak ER yang merupakan pemilik rumah sedang ke ladang. Kini, ER sudah berada di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi.

Baca Juga: Tak Hanya si Bungsu, Kakak Korban Penganiayaan Ayah di Sukabumi Juga Trauma

Cidolog diketahui masuk wilayah hukum Polsek Sagaranten. "Pelaku melakukan perbuatan tersebut karena merasa kesal terhadap anaknya yang meminta uang jajan berkali-kali. Selain itu, antara pelaku dengan istrinya sedang ada permasalahan yakni istrinya mem-block nomor WhatsApp pelaku," kata Kapolsek Sagaranten AKP Deni Miharja.

Deni menyebut terduga pelaku mengaku tidak menendang korban pada wajah seperti yang sebelumnya diberitakan, melainkan pada bahu sebanyak dua kali. "Pelaku mengaku menendang anak kandungnya pada bahu sebanyak dua kali sambil merekam perbuatannya," ujarnya.

"Motif pelaku dilatarbelakangi permasalahan dengan istrinya yang berakibat melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri," tambah Deni.

Beberapa sumber menyebutkan terduga pelaku juga kesal terhadap istrinya yang tidak pernah memberi kabar dan mengirimkan uang selama satu tahun. Terduga pelaku menduga istrinya selingkuh di tempat kerja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)