SUKABUMIUPDATE.com - Anak 3 tahun berinisial A yang merupakan korban penganiayaan ayah kandungnya sendiri di Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi disebut mengalami trauma. Tak hanya itu, kakaknya juga yang berinisial R (6 tahun) ternyata mengalami gangguan psikologis serupa dengan sang adik.
Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Cidolog Cepi Hermansyah, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh timnya kepada A dan R di kediaman kedua anak tersebut, Senin (28/8/2023).
"Setelah dikunjungi oleh tim dari Puskesmas Cidolog pukul 09.40 WIB, kita berkolaborasi dengan lintas sektor seperti dari pihak desa, babinsa. Lalu kita mengecek kondisi anak tersebut, saat dilakukan pemeriksaan fisik anak, tidak ditemukan adanya luka maupun memar pada tubuh anak, namun kemungkinan anak mengalami trauma psikis," kata Cepi kepada sukabumiupdate.com via pesan WhatsApp.
Baca Juga: Kesal WA Di-block Istri dan Dimintai Jajan, Motif Ayah Tendang Anak di Sukabumi
Cepi menuturkan, kemungkinan trauma psikis ini terlihat dari kepribadian dan perilaku keduanya yang jadi cenderung lebih pendiam dan tertutup saat ditemui tim dari Puskesmas Cidolog.
"Perkembangan selanjutnya tetap kami pantau melalui pembina desanya. Karena trauma psikologis lebih lambat sembuhnya," pungkas Cepi.
Sementara itu, ER (34 tahun) ayah kedua bocah tersebut kini sudah digelandang ke Unit PPA Polres Sukabumi untuk dimintai keterangan sebagai terduga pelaku penganiayaan anak. Ia terlihat digiring petugas dengan tangan terborgol.
Kasus ini sendiri terungkap pada Minggu 28 Agustus 2023. Terduga pelaku tega menganiaya anak kandungnya A di dalam rumah dengan cara menendang tubuh korban.
Perbuatan pelaku ini menurut Polisi diduga sang ayah kesal dimintai uang jajan berkali-kali oleh korban dan Whatsappnya diblokir oleh istrinya yang tengah bekerja di Arab Saudi. Video aksi penganiayaan yang direkam pelaku sendiri ini kemudian viral.