SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pemberhentian sementara empat guru honorer SDN Cijoho akhirnya dibatalkan setelah Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Sukabumi turun tangan dengan menggelar mediasi.
Kepala SDN Cijoho Sugandi mengatakan mediasi tersebut digelar di SDN Rancaerang Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud, Sabtu 26 Agustus 2023 yang dipimpin langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan Jujun Juaeni serta dihadiri Kasi Sapras, Kasi Kesiswaan, kepsek SDN Cijoho sebelumnya, bendahara, komite sekolah dan pengawas sekolah.
Berdasarkan hasil mediasi tersebut, kata Sugandi, kepala sekolah sebelumnya telah siap bertanggungjawab untuk mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah atau Arkas selama 4 bulan atau dari September hingga Desember sebesar Rp 27 juta lebih.
"Adapun untuk pengembalian jatuh tempo pada tanggal 5 September 2023, Hal ini sudah disepakati dan diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Alhamdulilah honorer tidak diberhentikan sementara," kata Sugandi kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Minggu (27/8/2023).
Baca Juga: Dana BOS Nol, 4 Guru Honorer SDN di Tegalbuleud Sukabumi Terpaksa Diberhentikan
Terpisah, Pengawas SD Kecamatan Tegalbuleud Ahmad Nurdin membenarkan bahwa permasalahan di SD Cijoho sudah menemui jalan keluar.
“Alhamdullilah kemarin sudah dimediasi oleh dinas pendidikan dan kepala sekolah (SDN Cijoho) lama harus mengembalikan dana BOS nya. Ia siap mengembalikan 10 hari kedepan,” ujar Ahmad yang juga hadir dalam mediasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, empat guru honorer SDN Cijoho di Kampung Puncak Jengkol RT 01/08 Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terancam diberhentikan sementara. Keputusan ini diambil lantaran dana BOS untuk membayar upah mereka tidak ada.
Kepala SDN Cijoho, Sugandi, menyebut dirinya baru bertugas di sekolah ini pada Juli 2023 dan proses serah terima jabatan dengan kepala sekolah sebelumnya dilakukan satu bulan berikutnya atau Agustus. Ketika Sugandi menjabat Kepala SDN Cijoho, saldo rekening sekolah sudah dalam kondisi nol rupiah alias kosong.
Penyaluran dana BOS atau kini bernama Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) reguler 2023 dijadwalkan dua kali dalam setahun. Penyaluran dilakukan dua tahap yaitu paling cepat Januari dan Juli (masing-masing 50 persen). Tahun ini BOSP SDN Cijoho adalah Rp 50.400.000 per enam bulan atau Rp 100.800.000 per tahun.
SDN Cijoho berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memiliki 112 siswa untuk kelas I hingga VI. Selain itu, ada lima siswa yang belum masuk Dapodik dan masih proses peng-input-an. Dengan jumlah siswa tersebut, sekolah ini punya enam guru: empat honorer, satu Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan satu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kini, SDN Cijoho hanya memiliki dua guru, setelah empat orang yang berstatus honorer diberhentikan. Keempatnya adalah Yulianti (mulai mengajar tahun 2011), Eman Sulaeman (mulai 2016), Ar Suryani (mulai 2020), dan Samsul (mulai 2020). Dua guru yang tersisa saat ini harus mengajar masing-masing tiga kelas.
Empat guru honorer yang mulai diberhentikan sejak September dan rencananya sampai Desember 2023 ini menerima upah berbeda mulai Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu per bulan.