Babak Baru Kasus Pencabulan Anak Yatim di Tegalbuleud Sukabumi, Mensos Turun Tangan

Sabtu 26 Agustus 2023, 21:07 WIB
Korban dari kasus pencabulan anak di bawah umur di Tegalbulued Sukabumi, saat ini sedang mendapat assesment dari Kementerian Sosial RI | Foto : Pixabay

Korban dari kasus pencabulan anak di bawah umur di Tegalbulued Sukabumi, saat ini sedang mendapat assesment dari Kementerian Sosial RI | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), melalui Sentra Phala Martha Sukabumi melakukan pendampingan kepada korban dugaan pencabulan anak dibawah umur, yang menimpa IP (16 tahun) warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

"Kami ditugaskan langsung oleh ibu Menteri Sosial, untuk melakukan pendampingan dan assessment kepada korban dugaan pencabulan anak di bawah umur warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud," kata Peksos Muda Sentra Phala Martha, Burhanudin kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/8/2023).

Berita Anak Yatim Dicabuli ini viral, ujar Burhanudin, sehingga menjadi atensi bu Mensos, saya dan pak Andri Permana (bagian Peksos Muda Sentra Phala Martha) ditugaskan mencari data dan informasi. Sehingga kemudian mendapati informasi bahwa korban ada di Kecamatan Lengkong.

Baca Juga: Limbah Batu Alam Rubah Warna Air Sungai Cibojong Sukabumi Jadi Seputih Susu

"Pada hari Kamis 24 Agustus 2023, ketemu sama korban dan ibunya, dirumah saudaranya, disana juga sudah ada dari Pemdes Tegallega dan Muspika. Pada hari Jumatnya tanggal 25 Agustus 2023 ke Polres Sukabumi, juga mengunjungi kediamannya di Desa Sumberjaya dan ketemu kakek neneknya, disana juga hadir dari Muspika Tegalbuleud," ungkapnya.

Burhanudin menjelaskan bahwa Kementerian Sosial melalui Sentra Phala Martha Sukabumi telah melakukan assesment dan intervensi terhadap anak yatim korban pencabulan di Tegalbuled.

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan, jelas Burhanudin, diantaranya melakukan assesment terhadap anak dan keluarga, Memberikan bantuan sesuai kebutuhannya berupa; sembako, nutrisi, peralatan kebersihan diri, serta perlengkapan persalinan (perlengkapan bayi) seperti kasur bayi, popok, minyak baby oil, dll," tuturnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya pun memberikan latihan atau therapi relaksasi untuk korban (dan ibu korban), membawa korban untuk memeriksakan kesehatan ke Puskesmas Lengkong (USG, HBSAg, sipilis,); hasilnya ibu dan bayi sehat.

Baca Juga: Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi

Ia menyebutkan, saat dilakukan pemeriksaan tersebut, usia kandungan korban sudah masuk minggu ke 37.

Terkait dengan penanganan korban dan bantuan persalinan, sambung Burhanudin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat Kecamatan Lengkong, Puskesmas, Babinsa, Bhabinkabtimas serta Kades Tegallega, dimana rencana persalinan akan bertempat di Lengkong.

Terkait penanganan kasusnya, pihaknya pun sudah koordinasi dengan Unit PPA Polres Sukabumi. "Baru itu yang kami lalukan, dan menunggu arahan selanjutnya dari pimpinan," kata dia. 

"Adapun keluarga sudah melaporkan kasus ini pada tanggal 9 Agustus 2023 lalu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi dugaan pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Sukabumi, kali ini terjadi menimpa IP (16 tahun) warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.

Baca Juga: Jalan Raya Sukabumi Diperlebar, Antisipasi Kemacetan di Gerbang Tol Bocimi Parungkuda

Menurut warga setempat, korban selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya, sedangkan ayah kandungnya sudah meninggal karena sakit, dan ibunya kerja di Jakarta.

"Saat ini korban diungsikan ke rumah saudaranya di Kecamatan Lengkong, dalam kondisi hamil 8 bulan," kata warga yang tidak ingin disebut namanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/8/2023).

Ia berharap, pemerintah dan pihak berwenang segera menemukan dan menangkap pelaku yang telah tega melakukan pencabulan terhadap anak yatim tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)