Limbah Batu Alam Rubah Warna Air Sungai Cibojong Sukabumi Jadi Seputih Susu

Sabtu 26 Agustus 2023, 19:50 WIB
Limbah pengolahan batu alam mencemari air sungai Cibojong Sukabumi, air sungai berubah warna menjadi putih susu | Foto : Asep Awaludin

Limbah pengolahan batu alam mencemari air sungai Cibojong Sukabumi, air sungai berubah warna menjadi putih susu | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Viral! Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan aliran sungai berubah warna menjadi seputih susu, diduga akibat pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pengusaha batu alam.

Diketahui, lokasi dugaan pencemaran lingkungan itu berada di aliran Sungai Cibojong, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pengusaha batu alam tersebut bukan kali pertama terjadi.

Warga setempat, Mohamad Dikdik (25 tahun) mengatakan bahwa dugaan pencemaran lingkungan itu diduga dilakukan oleh para pengusaha batu alam yang berada di lokasi tersebut.

Baca Juga: Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi

"Sudah dari dulu (sering terjadi pencemaran lingkungan) sejak pabrik (pengolahan batu alam) masih sedikit, dulu tidak separah itu, kalo sekarang karena pabriknya makin banyak dan suka buang limbahnya ke sungai itu," ujar Dikdik kepada sukabumiupdate.com melalui telpon pada Sabtu (26/8/2023).

Selain itu, kata Dikdik, sepengetahuannya di lokasi tersebut terdapat sekiranya ada 10 pabrik pengolahan batu alam yang membuang limbahnya secara langsung ke Sungai Cibojong.

"Lumayan banyak pabriknya, ada kurang lebih 10 pabrik lah kira-kira. Jadi nggak di tampung dulu (air limbah), itu langsung aja ke aliran sungai buang limbahnya, makanya jadi putih kaya gitu," kata dia.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kebanyakan pabrik sering membuang limbah pada siang hari. Terlebih, aliran Sungai Cibojong itu sering dipakai warga untuk kebutuhan mencuci baju hingga mandi.

Baca Juga: Jalan Raya Sukabumi Diperlebar, Antisipasi Kemacetan di Gerbang Tol Bocimi Parungkuda

"Mereka (pabrik) buang limbahnya itu suka siang, abis dzuhur lah kadang abis Ashar, apalagi sekarang lagi musim kemarau, warga suka pakai air dari sungai itu buat nyuci pakaian atau mandi, kalo sekarang gak bisa dipakai," tuturnya.

Menurut Dikdik, warga Cibojong Kaler sempat mengadukan persoalan tersebut kepada Pihak Desa. Namun, kepala desa malah mengarahkan warga untuk menemui langsung komunitas yang mengurusi terkait limbah pengolahan batu alam tersebut.

"Saya udah pernah ngontek Kepala Desanya, tapi malah diarahkan ke komunitas, kalau pun ada tanggapan juga paling sebentar, abis itu balik lagi (mencemari sungai)," ungkapnya.

Dikomfirmasi terpisah, Plt Camat Cikembar, Dading membenarkan adanya dugaan pencemaran yang dilakukan oleh pabrik pengolahan batu alam tersebut di wilayahnya.

Baca Juga: Prihatin Kasus BOS Fiktif, DPRD Sukabumi Minta Disdik Evaluasi Pola Pengawasan

"Itu tadi sudah saya telusuri ke lapangan, ternyata itu ada yang jebol penampungan limbahnya. Pabriknya banyak, cuman yang menyebabkan sungai jadi putih itu akibat dari jebolnya di penampungan salah satu pabrik," kata Dading.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan penindakan kepada para pengusaha batu alam yang diduga melakukan pencemaran lingkungan tersebut.

"Nanti saya akan kumpulkan pengusaha-pengusaha batu yang membuang limbah sembarangan supaya membuat pengolahan limbah dengan baik," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)