SUKABUMIUPDATE.com - Viral! Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan aliran sungai berubah warna menjadi seputih susu, diduga akibat pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pengusaha batu alam.
Diketahui, lokasi dugaan pencemaran lingkungan itu berada di aliran Sungai Cibojong, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh para pengusaha batu alam tersebut bukan kali pertama terjadi.
Warga setempat, Mohamad Dikdik (25 tahun) mengatakan bahwa dugaan pencemaran lingkungan itu diduga dilakukan oleh para pengusaha batu alam yang berada di lokasi tersebut.
Baca Juga: Cerita Penemuan 9 Mayat di Sukabumi
"Sudah dari dulu (sering terjadi pencemaran lingkungan) sejak pabrik (pengolahan batu alam) masih sedikit, dulu tidak separah itu, kalo sekarang karena pabriknya makin banyak dan suka buang limbahnya ke sungai itu," ujar Dikdik kepada sukabumiupdate.com melalui telpon pada Sabtu (26/8/2023).
Selain itu, kata Dikdik, sepengetahuannya di lokasi tersebut terdapat sekiranya ada 10 pabrik pengolahan batu alam yang membuang limbahnya secara langsung ke Sungai Cibojong.
"Lumayan banyak pabriknya, ada kurang lebih 10 pabrik lah kira-kira. Jadi nggak di tampung dulu (air limbah), itu langsung aja ke aliran sungai buang limbahnya, makanya jadi putih kaya gitu," kata dia.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kebanyakan pabrik sering membuang limbah pada siang hari. Terlebih, aliran Sungai Cibojong itu sering dipakai warga untuk kebutuhan mencuci baju hingga mandi.
Baca Juga: Jalan Raya Sukabumi Diperlebar, Antisipasi Kemacetan di Gerbang Tol Bocimi Parungkuda
"Mereka (pabrik) buang limbahnya itu suka siang, abis dzuhur lah kadang abis Ashar, apalagi sekarang lagi musim kemarau, warga suka pakai air dari sungai itu buat nyuci pakaian atau mandi, kalo sekarang gak bisa dipakai," tuturnya.
Menurut Dikdik, warga Cibojong Kaler sempat mengadukan persoalan tersebut kepada Pihak Desa. Namun, kepala desa malah mengarahkan warga untuk menemui langsung komunitas yang mengurusi terkait limbah pengolahan batu alam tersebut.
"Saya udah pernah ngontek Kepala Desanya, tapi malah diarahkan ke komunitas, kalau pun ada tanggapan juga paling sebentar, abis itu balik lagi (mencemari sungai)," ungkapnya.
Dikomfirmasi terpisah, Plt Camat Cikembar, Dading membenarkan adanya dugaan pencemaran yang dilakukan oleh pabrik pengolahan batu alam tersebut di wilayahnya.
Baca Juga: Prihatin Kasus BOS Fiktif, DPRD Sukabumi Minta Disdik Evaluasi Pola Pengawasan
"Itu tadi sudah saya telusuri ke lapangan, ternyata itu ada yang jebol penampungan limbahnya. Pabriknya banyak, cuman yang menyebabkan sungai jadi putih itu akibat dari jebolnya di penampungan salah satu pabrik," kata Dading.
Kendati demikian, pihaknya akan melakukan penindakan kepada para pengusaha batu alam yang diduga melakukan pencemaran lingkungan tersebut.
"Nanti saya akan kumpulkan pengusaha-pengusaha batu yang membuang limbah sembarangan supaya membuat pengolahan limbah dengan baik," pungkasnya.