Minta Bantuan Jokowi untuk Pulang, TKW Sukabumi Ditahan Majikan di Arab Saudi

Jumat 25 Agustus 2023, 11:53 WIB
Tangkapan layar video Rini Rahayu (33 tahun), TKW asal Kabupaten Sukabumi yang diduga ditahan majikannya di Riyadh, Arab Saudi. | Foto: Istimewa

Tangkapan layar video Rini Rahayu (33 tahun), TKW asal Kabupaten Sukabumi yang diduga ditahan majikannya di Riyadh, Arab Saudi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau biasa juga disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Rini Rahayu (33 tahun) mengaku ditahan majikannya di Riyadh, Arab Saudi. Perempuan asal Kabupaten Sukabumi ini tak dapat pulang lantaran sponsor yang memberangkatkannya diduga menipu sang majikan.

Pengakuan itu disampaikan Rini melalui video yang kekinian tersebar dan viral di media sosial. Dalam video pendek itu dia mengaku gajinya dipotong setiap bulan untuk membayar uang penipuan sponsornya kepada majikan di Arab Saudi. Rini pun meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk membantu memulangkannya ke Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, Rini adalah warga Kampung Pasirdoton RT 03/02 Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Masih dalam video yang sama, dia mengaku menjadi jaminan atas ulah sponsor yang diduga membawa kabur uang majikannya sebesar 14.000 riyal atau sekitar Rp 57 juta.

Rini berangkat ke Arab Saudi pada 2019 atau sudah kurang lebih empat tahun bekerja di negara tersebut. Pengakuan ini juga dibenarkan ayahnya, Rosidin (59 tahun). Rosidin menyebut anaknya mendapat kontrak kerja selama dua tahun. Namun dengan kejadian ini, Rini diduga ditahan sebagai jaminan sampai pembayaran uang selesai.

Baca Juga: Resmi Dipecat PDIP Buntut Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Ucapkan Terima Kasih

"Anak saya berangkat 2019. Kalau kontraknya dua tahun, seharusnya sudah pulang kemarin (2021). Tapi karena ada kejadian ini, anak saya jadi jaminan, sampai sekarang belum pulang," ujar Rosidin melalui sambungan telepon pada Jumat (25/8/2023).

Rosidin menyebut masalah ini muncul pada 2020, setelah anaknya berada di Arab Saudi. Majikan di sana kembali meminta dikirim TKW melalui sponsor yang sebelumnya memberangkatkan Rini. Sponsor yang masih warga Sukabumi tersebut kemudian diberi uang 14.000 riyal untuk biaya pemberangkatan. Namun hingga kini, pekerja yang diminta tak kunjung ada dan uang biaya itu diduga dibawa kabur.

Sejak itu sejumlah upaya dilakukan Rosidin untuk memulangkan anaknya dengan mendatangi sponsor dan meminta bantuan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). Tetapi hingga saat ini belum ada kabar baik yang diterima keluarga. Rini sendiri memiliki anak berusia lima tahun, hasil pernikahan dengan suaminya yang kini sudah bercerai.

"Saya sudah berupaya mendatangi sponsor, alhamdulillah mereka (sponsor) memberi uang Rp 30 juta. Tapi kan masih kurang. Saya juga sudah minta bantuan ke SBMI, tapi belum ada perkembangan sampai saat ini," kata dia.

Terkait beredarnya video Rini, Rosidin berharap Presiden Joko Widodo dapat membantu kepulangan anaknya tersebut. "Harapan saya sekarang pengen cepat pulang aja (anaknya). Minta tolong juga kepada pemerintah agar bisa membantu memulangkan anak saya," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa