SUKABUMIUPDATE.com - Sumber mata air di Kota Sukabumi mengalami penyusutan debit dampak fenomena El Nino yang terjadi pada musim kemarau di bulan Agustus 2023 ini.
Untuk mengatasinya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bumi Wibawa akan menerapkan sistem bergilir bagi seluruh pelanggan hingga mengaktifkan kembali sumur bor.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda AM Tirta Bumi Wibawa Asep Apudin. Menurut dia, penurunan debit air di tiga sumber mata air itu sudah terjadi sekitar dua minggu ke belakang.
Adapun, ketiga sumber air itu berlokasi di Cinumpang, Kecamatan Kadudampit; Batukarut, Kecamatan Sukaraja dan Cigadog, Kecamatan Sukabumi.
"El Nino ke PDAM memang pengaruhnya luar biasa, debit air sudah menurun baik sumber di Batukarut, Cinumpang, Cigadog sudah terpengaruh," kata Asep kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Puncak Kekeringan Akibat El Nino di Indonesia Disebut Bakal Terjadi di Akhir Agustus
Dia mengatakan, pihaknya pun sudah menerima banyak aduan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan air. Setidaknya ada empat kecamatan yang mengadukan hal tersebut di antaranya Kecamatan Cikole, Lembursitu, Gunungpuyuh dan Warudoyong.
"Pelanggan sudah mulai banyak yang komplen cuman komplen itu belum secara keseluruhan, di tempat-tempat yang tinggi, misalkan rumah di bawah dan di atas, di bawah ada air tapi tidak sampai ke rumah warga di dataran atas," ujarnya.
Tak hanya sumber mata air saja yang menyusut, warga yang menggunakan air permukaan pun sudah mengalami kekeringan. Beberapa kali, pihaknya menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak. Pengaduan warga soal tak ada air itu meningkat sebesar 10 persen dibandingkan hari biasanya.
"Sekarang warga yang tidak menggunakan air PDAM dan pakai air permukaan juga sudah ngeluh tidak ada air dan kita kirimkan ke sana. Komplennya memang tidak ada air, misal pagi tidak ada, sore baru ada. Kadang di tengah hari ada, jadi di jam-jam puncak penggunaan saja," ucap dia.
Pihaknya pun menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kemarau berkepanjangan. Nantinya, kata dia, PDAM akan memberlakukan sistem bergilir bagi pelanggan. Hal itu sudah dimatangkan dan menunggu jadwal per wilayah dari masing-masing cabang.
"Sekarang sudah mengeluarkan pengumuman cuma kita sedang mengatur jadwal penggiliran. Warga juga diimbau untuk menampung air sebagai persediaan," katanya.
Selain itu, Perumda akan mengaktifkan kembali sumur bor yang tersebar di beberapa wilayah.
"Kita punya sumur bor alternatif di wilayah, kaya di Cibeureum, Selabintana, Lembursitu juga ada, bisa digunakan untuk penyaluran ke masyarakat biasa. Jadi masih terbantu lah, kita punya back up selain mata air," tandasnya.