SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka menangani dampak kekeringan akibat musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Sukabumi) bersama PMI Kabupaten Sukabumi mendistribusikan sebanyak 10.000 liter air besih di Kampung Kamandoran RW 10, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/8/2023).
Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan pihaknya terus melakukan upaya distribusi air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan, baik yang berada di wilayah yang sudah terdata maupun wilayah yang sebelumnya belum terdata.
Kini, kata Daeng, terdapat 5 kecamatan baru yang menyusul mengajukan untuk mendapat penyaluran air bersih. Yaitu, Cibadak, Bantargadung, Palabuhanratu, Cisolok dan Curugkembar.
Baca Juga: Tangani Sampah, Pemda Sukabumi dan SCG Kolaborasi Bangun TPST Berteknologi RDF
"Untuk kampung kamandoran desa karang tengah ini salah satu wilayah yang belum terdata sebelumnya di data wilayah yang mengalami kesulitan air bersih akibat terdampak kekeringan," ujar Daeng kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/8/2023).
Jadi, sampai saat ini, data sementara BPBD Kabupaten Sukabumi sudah mencapai 10 kecamatan dan kurang lebih 17 desa yang mengalami dampak kekeringan.
Sebelumnya, kata Daeng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat setidaknya terdapat 2.536 Kepala Keluarga (KK) di lima kecamatan kesulitan mendapat air bersih akibat kekeringan. Kelima kecamatan yang kesulitan air bersih yakni Gegerbitung, Cicantayan, Cisaat, Cikembar, dan Gunungguruh.
Selanjutnya, Ia pun menyebut bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan 47 kecamatan mengenai data kekeringan. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait, lembaga kemanusiaan, dan PDAM untuk terus melakukan pendistribusian air bersih ke wilayah yang terdampak.