SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena El Nino yang terjadi di sejumlah wilayah di tanah air berdampak pada menurunya produksi pertanian. Pada gilirannya berakibat pada meningkatnya harga bahan pokok (Bapok) di pasaran.
Hal yang sama terjadi di pasar-pasar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Peningkatan harga sudah mulai terjadi pada beberapa hasil pertanian, diantaranya Cabai Rawit dan Cabai Merah.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkifli menyebutkan bahwa hasil pemantauan dibeberapa pasar type A selama minggu ke tiga bulan Agustus 2023 untuk harga cabai (Cabai Rawit dan Cabai Merah) memang mengalami peningkatan di Pasar Sukabumi.
Baca Juga: Bahas Disrupsi Digital di IDC AMSI, Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Melek AI
"Rata-rata kenaikannya sekitar 6 persen hingga 7,83 persen," ujarnya seperti dikutip sukabumiupdate.com, Rabu (23/8/2023).
Menurut Ujang Zulkifli, kenaikan tertinggi untuk harga cabai rawit merah terjadi di Pasar Sagaranten, yaitu pada minggu lalu masih berada di harga Rp30 Ribu per kg, tetapi pada minggu ini sudah naik menjadi Rp50 Ribu per kg. Sedangkan harga cabai rawit merah terendah berada di Pasar Parungkuda yakni sekitar Rp38 ribu per kg.
Kemudian, kata Ujang Zulkifli, harga tertinggi untuk cabai merah besar berada di Pasar Surade, yaitu sudah mencapai Rp70 ribu per kg. Dan harga terendah cabai merah besar berada di Pasar Cibadak dan Pasar Sukaraja, yakni sekitar Rp32 ribu per kg
"Salah satu faktor kenaikan harga cabai merah karena stok berkurang akibat petani banyak yang gagal panen," jelasnya.