SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diamankan paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) setempat karena dikhawatirkan akan mengacau di acara peresmian pembangunan fasilitas TPST Cimenteng, Desa Ciangsana, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di halaman parkir Kantor Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/8/2023).
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, terlihat seorang pria bercelana hitam berpakaian belang-belang diamankan paksa oleh petugas Satpol-PP dan Linmas dengan cara digotong keluar arena acara tersebut.
Selain itu, kejadian tersebut sontak menyita perhatian para tamu undangan, bahkan salah seorang tamu undangan sempat menegur petugas untuk tidak menyeret pria itu secara paksa hingga akhirnya para petugas kembali melakukan pendekatan emosional kepada pria tersebut dengan memberinya makanan ringan dan satu batang rokok.
Baca Juga: DPRD dan Pemkab Sukabumi Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jelang HUT RI ke-78
Komandan Regu Satpol-PP Kabupaten Sukabumi, Joko Nugroho mengatakan bahwa pihaknya terpaksa mengamankan seorang pria yang diduga ODGJ tersebut karena kedapatan hendak menerobos acara yang dihadiri oleh Bupati Sukabumi dan dengan membawa sebatang kayu. Khawatir mengacau, pihaknya bersama Linmas setempat langsung mengamankan pria tersebut dan dibawa ke pos pengamanan.
"Untuk keamanan dan ketertiban berlangsungnya acara ini, kebetulan barusan ada ODGJ, dirayu tidak bisa, akhirnya diamankan paksa saja. Tapi dengan cara humanis juga, karena sesama manusia, saya melakukan ini bukan apa-apa, hanya untuk kelancaran acara aja," kata Joko kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Rabu (23/08/2023).
Lebih lanjut, kata Joko, terkait penanganan pria yang belum diketahui identitasnya itu pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait yang ada di lingkungan Pemda Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Drh Slamet Komitmen Dukung Pelestarian Hutan dan Kesejahteraan Petani
"Untuk tindak lanjutnya mungkin akan dilakukan penanganan melalui program untuk ODGJ di Kabupaten Sukabumi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan," kata dia.
Bahkan, ujar Joko, dirinya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.
"Untuk identitas belum diketahui, tapi orangnya sudah kita amankan yang nanti akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.