SUKABUMIUPDATE.com - Dalam era yang penuh tantangan dan dinamika, yang dikenal dengan sebutan VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous), di mana perubahan dan kompleksitas menjadi hal yang umum, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan pentingnya adaptabilitas dan kolaborasi.
Hal itu disampaikan Maruly saat menjadi narasumber dalam kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat 2023 di Hotel Salabintana, Kabupaten Sukabumi, Senin 21 Agustus 2023.
"Dalam situasi yang terus berubah dan kompleksitas yang semakin meningkat, kami melihat adanya kebutuhan untuk mengatasi tantangan dalam VUCA Era," ujar Maruly.
Maruly menyebut, saat ini kita berada dalam era VUCA, di mana situasi yang kompleks dan penuh tantangan memerlukan peran jurnalis yang dapat membantu dan berdampak.
"Pentingnya fleksibilitas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk pemerintah dan TNI, guna menciptakan kondusifitas," kata Maruly.
Baca Juga: Resmi Bertugas Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Cetuskan Program AA DEDE, Apa Itu?
Selain itu, Kapolres juga mejelaskan program AA DEDE untuk berbicara tentang pembentukan program dan strategi yang relevan dengan dinamika VUCA Era.
"Dalam menyusun program untuk Polres Sukabumi sejak awal tahun 2023, diharapkan dapat memberikan pandangannya mengenai bagaimana mengatasi kompleksitas situasi saat ini," kata Maruly.
Dalam upayanya untuk menyelaraskan dengan misi Kabupaten Sukabumi yang religius, Kapolres telah membentuk program yang disebut program AA DEDE.
Lanjutnya, Ia menjelaskan mengenai program AA DEDE yang mencakup nilai-nilai agamis, keamanan, disiplin, empati, dialogis, serta efektif dan efisien
"Program ini diartikan sebagai agamis, aman, disiplin, empati, dialogis, efektif, dan efisien (A-A-D-E-D-E)," ucapnya.
Tidak hanya berbicara tentang program Polres, Kapolres juga membahas inisiatif penting lainnya, yaitu upaya untuk menciptakan kampung anti narkoba.
"Inisiatif ini telah dijalankan di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi. Dalam hal ini, keprihatinan mengenai tingkat penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Parungkuda yang cukup tinggi," tuturnya.
Maruly menyebut, dengan adanya Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Kompa, ia berharap bahwa upaya ini dapat menular ke wilayah-wilayah lain, sehingga dapat menjadi contoh dan dorongan bagi desa-desa lain di kecamatan Parungkuda.
"Mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, bahkan secara luas di seluruh Kabupaten Sukabumi. Karena target kita dalam waktu 6 bulan ke depan, bisa 40 sampai 50 persen ada Kampung Anti Narkoba lain di Kabupaten Sukabumi," tandasnya.
Melalui upaya ini, Kapolres yang akrab disapa AA DEDE berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman, serta mendorong kolaborasi yang erat dengan masyarakat, pemerintah, dan berbagai instansi terkait.