Kembalikan Pedestrian, BAPPEDA Soal Relokasi Pedagang ke Pasar Pelita Sukabumi

Selasa 22 Agustus 2023, 10:09 WIB
Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi menilai penataan dan penertiban pedagang di Jalan Yulius Usman, Jalan Lettu Bakrie, Pasundan, dan Pasar Ciwangi, dapat mengembalikan fungsi jalur pedestrian.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainah. Ada sekitar 300 pedagang dari empat titik tersebut yang akan direlokasi ke Pasar Pelita. Penataan ini dilakukan bertahap diawali dengan rapat Forkopimda pada 8 Agustus 2023.

"Pedagang di Ciwangi adalah pedagang yang sebelumnya di Pasar Pelita. Ketika Pasar Pelita sudah terbangun dan bisa difungsikan, dalam rangka menata pengembalian fungsi pedestrian, maka kembali dirapikan penempatan pedagangnya," kata Reni, Selasa (22/8/2023).

"Kota yang tertata dan ekonomi yang terpusat di kawasan tertentu, juga berdampak pada proses transaksi ekonomi yang mudah dan pertumbuhan ekonomi yang baik," imbuh dia.

Baca Juga: 300 Pedagang dari Empat Titik Ini Ditertibkan ke Pasar Pelita Kota Sukabumi

Sebelumnya Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Ayi Jamiat menerangkan penertiban di Jalan Yulius Usman dan Pasar Ciwangi, karena kedua lokasi ini aset pemerintah daerah. Sementara penataan di Jalan Lettu Bakrie dan Pasundan dilakukan bekerja sama dengan PT KAI, sehubungan aset mereka yang terletak di kedua jalan tersebut.

Ayi mengatakan penataan dan penertiban dilakukan bertahap diawali dengan rapat Forkopimda pada 8 Agustus 2023, dilanjutkan imbauan Diskumindag. Selanjutnya penerbitan surat peringatan secara bertahap. Rencananya penertiban gabungan dilakukan pada 23 Agustus 2023.

“12 Agustus kita sudah keluar SP 1, terus berikutnya SP 3. Baru dilaksanakan penertiban, rencananya 23-27 Agustus. Penertiban melibatkan TNI/Polri. Kurang lebih 300 pedagang yang akan ditertibkan. Kita imbau untuk ke Pasar Pelita dan sudah mulai ada yang masuk," katanya.

Dijelaskan lebih lanjut, untuk memudahkan para pedagang merelokasi usaha mereka, pengelola Pasar Pelita memberikan keringanan untuk sementara tidak mengenakan biaya (sewa).

“Pokoknya sekarang masuk dulu ke Pasar Pelita, pengelola memberikan keringanan untuk sementara tidak bayar dulu, digratiskan sampai nanti masa penyesuaian," ujar Ayi. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa