SUKABUMIUPDATE.com - Polisi tengah mengusut kasus dugaan pembacokan yang menimpa seorang gadis di Sukabumi berinisial FHF (21 tahun). Dalam kejadian tersebut, korban harus mendapatkan tindakan medis usai terluka karena sabetan celurit di bagian lutut kanannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi di Kampung Babakan Pamoyanan, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Minggu 20 Agustus 2023 sekitar pukul 21.30 WIB.
Kapolsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan, kasus dugaan tindak pidana penganiayaan ini bermula saat korban yang merupakan warga Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi berboncengan dengan pacarnya berinisial LR (22). Keduanya menuju rumah LR di wilayah Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
"Jadi si korban berinisial FHF dijemput oleh pacarnya berinisial LR dari rumah korban dibonceng mengarah ke rumah pacarnya di Cireunghas," kata Dedi kepada awak media, Senin (21/8/2023).
Baca Juga: Gadis Sukabumi Dibacok Saat Dibonceng Pacar, Polisi Buru Pelaku
Ketika di tengah perjalanan atau tepatnya di lokasi kejadian, lanjut Dedi, keduanya berpapasan dengan satu sepeda motor lain yang ditumpangi orang tidak dikenal dari arah berlawanan.
"Tiba-tiba si perempuan itu terasa ada sabetan senjata tajam dan motor yang dikemudikan pacar korban langsung berhenti. Nah, saat berhenti, tergeletak di TKP sebilah sajam berupa celurit," ungkap Dedi.
Usai berhenti, korban kemudian diketahui mengalami luka sobek di bagian lutut hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit Hermina.
"Kami pun langsung menuju lokasi dan rumah sakit hingga diketahui bahwa peristiwa tersebut mengakibatkan FHF terluka pada bagian lutut sebelah kanan karena diduga terkena sabetan benda tajam," bebernya.
Sajam yang tergeletak di TKP, kata Dedi, sudah diamankan di Mapolsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam kasus ini. Dedi kemudian membantah bahwa para pelaku yang melakui FHF tersebut terafiliasi dengan geng motor.
"Itu bukan berandal bermotor atau geng motor yah. Karena, berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelaku yang merupakan orang tidak dikenal itu, tidak menggunakan atribut geng motor. Terlebih lagi, mereka hanya satu motor. Kan biasanya kalau geng motor itu banyakan yah," kata Dedi.
Adapun untuk kondisi korban, Dedi sebut kini sudah berangsur membaik. "Korban mengalami luka sabetan sajam sebanyak lima sampai tujuh jahitan. Sekarang korban sudah berada di rumahnya. Pelaku masih dalam lidik dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Iya, di TKP itu jalannya rusak dan gelap. Kita upayakan siapa tahu di sekitar TKP ada CCTV-nya," tandasnya.