SUKABUMIUPDATE.com - Korban tenggelam di perairan laut Pantai Tegalbuleud tepatnya di kawasan Dermaga SBP, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuled, Kabupaten Sukabumi, belum ditemukan di hari kedua pencarian. Pencarian hari ini terkendala air laut pasang dan akan kembali dilanjutkan besok.
"Hingga saat ini belum juga membuahkan hasil," kata Kapolsek Tegalbuleud, AKP Aap Saripudin kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/8/2023).
Aap mengatakan pencarian hari ini dimulai pada pukul 08.00 WIB oleh tim SAR gabungan yang dibagi dua regu.
"Ada yang menyisir pantai sejauh 2 kilometer dan ketengah laut dengan menggunakan perahu nelayan," ujar Aap.
Baca Juga: Warga Sempat Lihat Tangan Korban Tenggelam di Laut Tegalbuleud Sukabumi
Selain air laut pasang yang disertai angin kencang, lanjut Aap, arus bawah air yang cukup deras menjadi kendala pencarian.
"Tim SAR terutama yang menggunakan perahu, memang harus lebih waspada dan hati hati," ujarnya.
Menurut Aap, pencarian hari ini selesai pukul 17.00 WIB dan akan kembali dilanjutkan Selasa 22 Agustus 2023 besok pukul 07.00 WIB. Meski begitu, ia menyebut tim SAR masih stand bye di sekitar lokasi kejadian.
"Tim SAR stand bye di pesisir, di sawung nelayan. Kabar ini juga sudah disampaikan kepada nelayan yang melaut," tuturnya.
Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polsek Tegalbuleud, Pos TNI AL Tegalbuleud, Koramil 0622-12/Tegalbuleud, PolAir Polres Sukabumi, HNSI Kec.Tegalbuleud, RAPI Lokal 8, Aparatur Desa Buniasih, IEA Sukabumi, P2BK Tegalbuleud, dan Keluarga korban.
Baca Juga: Tenggelam Saat Bikin Konten di Laut, Warga Tegalbuleud Sukabumi Masih Dicari
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kampung Cibeureum RT 12/04 Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, PR (19 tahun) tenggelam di laut Buniasih Tegalbuleud, tepatnya di Dermaga SBP, Minggu 20 Agustus 2023 pagi.
Korban tenggelam diduga saat hendak membuat konten dengan menceburkan diri ke perairan di sekitar Dermaga SBP (Sumber Baja Prima) itu sekitar pukul 07.30 WIB.
"Ada tiga orang remaja yang diduga mau membuat konten, pasalnya korban sebelum berjalan kaki diatas Dermaga SBP, sudah buka baju, tinggal celana, lalu saat jalan kaki keatas dermaga di video atau direkam sama temannya menggunakan HP. Sekitar 100 meter jalan kaki dari pesisir naik ke dermaga, setelah itu korban loncat ke laut, sekitar 15 meter, namun korban lama tidak muncul," ujar Kepala Desa Buniasih Badrudin.
Dari keterangan saksi, lanjut dia, korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang, lalu warga sempat menolong korban dengan menyodorkan batang bambu hingga korban terombang ambing dibawah Dermaga SBP.
"Upaya penyelamatan dilakukan dengan memberikan batang bambu, setelah terombang ambing, lalu dikasi ban, namun saat bambu dilepas, dan mau menangkap ban, datanglah ombak menghantam sehingga dia tenggelam, dan ban lepas jauh," imbuhnya.