SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, diduga mulai dibuka dengan cara pembakaran rumput dan ilalang. Seperti pada Sabtu (19/8/2023), pembakaran terjadi di sepanjang jalan kabupaten ruas Tamanjaya-Ciemas, tepatnya di Jembatan Cikanteh, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas.
Dari informasi yang dihimpun redaksi sukabumiupdate.com, pembakaran di sepanjang jalan ini mayoritas terjadi pada lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cikaso. Pantauan di lokasi Sabtu ini, api yang membakar ilalang masih menyala, tertiup angin dan meluas. Asap dan sisa pembakaran pun terbang menghalangi pengguna jalan.
"Kalau tidak salah itu sudah terjadi dua minggu yang lalu. Selain di tengah lahan, juga di pinggir jalan yang dibakar (tanah pertanian bekas ditanami singkong, jagung, dan lainnya)" kata pengguna jalan, Wahyu (40 tahun), warga Kampung Cibinong, Desa Mekarjaya.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Panggung di Surade Sukabumi, Warga Teriak Minta Tolong
Belum diketahui siapa yang membakar, namun Wahyu menyebut kejadian ini sudah dianggap lumrah oleh masyarakat karena terjadi setiap tahun, terutama ketika musim kemarau dan akan masa bercocok tanam di ladang. Bukan hanya di Desa Mekarjaya, kata Wahyu, kasus serupa juga hampir terjadi di lahan kosong di desa lain di wilayah Kecamatan Ciemas.
"Hampir semua lahan kosong yang dibuka di Kecamatan Ciemas itu dengan cara dibakar, karena mungkin lebih cepat dan biaya murah. Luasnya tidak tahu pasti, tapi kalau ditotalkan jumlahnya mencapai ratusan hektare," kata dia.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas Idrus Stansyah juga mengaku tidak mengetahui siapa yang membakar lahan tersebut. Namun ini memang terjadi setiap tahun. "Biasanya membuka lahan huma atau kebun," ujarnya.