Titik Nol Kilometer dan Cerita Kuda Pos Zaman Daendels di Palabuhanratu Sukabumi

Sabtu 19 Agustus 2023, 15:14 WIB
Patok titik nol kilometer Kabupaten Sukabumi yang dipasang di Alun-alun Palabuhanratu pada Kamis, 17 Agustus 2023. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Patok titik nol kilometer Kabupaten Sukabumi yang dipasang di Alun-alun Palabuhanratu pada Kamis, 17 Agustus 2023. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Calon lokasi dibangunnya titik nol kilometer Kabupaten Sukabumi yakni Alun-alun Palabuhanratu di Jalan Siliwangi ternyata memiliki catatan sejarah yang menarik. Selain akan berfungsi sebagai penanda geografis wilayah di waktu yang akan datang, tempat ini juga memiliki nilai filosofi yang sudah ada sejak dulu.

Hal itu diungkapkan pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah. Irman mengatakan titik nol kilometer yang nantinya akan berdiri tugu setinggi tiga meter bernama Monumen Swasti Saba Kabupaten Sukabumi tersebut adalah lokasi pemberhentian kuda pos di zaman Herman Willem Daendels (Gubernur Hindia Belanda pada 1808-1811) yang berkembang dengan keberadaan garnisun militer dan pesanggrahan (peristirahatan pejabat).

Irman juga menilai pemilihan Alun-alun Palabuhanratu sebagai titik nol kilometer Kabupaten Sukabumi sudah tepat karena lokasi ini merupakan pusat administratif pemerintahan lokal. Pemilihan ini juga seiring sejalan dengan perpindahan ibu kota Kabupaten Sukabumi dari yang asalnya di wilayah Kota Sukabumi menjadi di Kecamatan Palabuhanratu.

"Alun-alun itu kebetulan di zaman Daendels adalah tempat peristirahatan kuda pos. Alun-alun juga memiliki pesanggrahan (rumah peristirahatan). Termasuk ada Pendopo yang menjadi pusat administratif Kabupaten Sukabumi," kata Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story" kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga: Guling Munding dan Kekejaman Burnaby Lautier Bangun Jalan Kerbau di Sukabumi

Irman mengungkapkan keberadaan alun-alun sebagai pusat pemerintahan juga tidak terlepas dari konsep alun-alun Macapat sebagai pusat spasial kota dengan empat arah mata angin.

Irman yang merupakan Ketua Yayasan Dapuran Kipahare juga membahas bagaimana persebaran masyarakat Islam di wilayah Palabuhanratu yang saat ini tempatnya menjadi calon lokasi titik nol kilometer Kabupaten Sukabumi. Cerita ini terjadi saat pasukan Dipati Ukur gagal menyerang Batavia. Sebagian dari mereka yang diancam hukuman oleh Sultan Agung Mataram kemudian melarikan diri ke Palabuhanratu.

"Pasukan Dipati Ukur menyerang Batavia atas perintah Sultan Agung Mataram. Tapi mereka gagal melakukan penyerangan sehingga akan dihukum dan melarikan diri ke arah Banten, kemudian ke Palabuhanratu. Akhirnya pasukan Dipati Ukur itu tinggal di Palabuhanratu dan berkembang menjadi entitas Kampung Kaum, tidak jauh dari dermaga baru yang sekarang disebut Dermaga Gadobangkong. Jika merujuk pantun Bogor, ada pula entitas masyarakat yang berkumpul di wilayah Cidadap (Kecamatan Simpenan), namun di zaman kolonial keramaiannya berpindah ke alun-alun sekarang dan menyebar," ujar dia.

Sebelum dipilih Alun-alun Palabuhanratu, Irman menyebut ada empat lokasi lain yang juga memiliki nilai sejarah dan menjadi calon titik nol kilometer Kabupaten Sukabumi. Keempat lokasi tersebut adalah Cidadap, kaki Gunung Jayanti, Gadobangkong, dan Karang Pamulang.

"Tapi hasil dari kajian ternyata yang paling kuat itu di Alun-alun Palabuhanratu dibandingkan lokasi lain, meski yang lain juga ada nilai sejarahnya," kata Irman.

Rencana pembangunan titil nol kilometer Kabupaten Sukabumi ditandai dengan penancapan patok oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang ditemani jajaran perangkat daerah terkait hingga Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara pada Kamis, 17 Agustus 2023.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 08:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan, Syarat: Usia Maksimal 25 Tahun

Updaters yang Masih Menganggur, Yuk Daftar Loker Kontrak di Perusahaan Makanan Ini!
Ilustrasi. Info Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan (Sumber : Freepik/@benzoix)
Food & Travel18 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci

Cirawang Kuah Chili Oil bisa disajikan dengan topping seperti bawang goreng, daun bawang, atau biji wijen untuk menambah aroma dan rasa.
Ilustrasi. Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci. Foto: IG/@kedai_rinibohay
Science18 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 Januari 2025, Langit di Akhir Pekan Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
DPRD Kab. Sukabumi17 Januari 2025, 23:43 WIB

Dewan Rika Siap Kawal Kejelasan Nasib Guru Honorer R3 di Kabupaten Sukabumi

Menurut Rika, tuntutan para guru honorer tersebut merupakan hal wajar, mengingat peran mereka yang sangat luar biasa dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina. (Sumber : Dok. DPRD)
Sukabumi Memilih17 Januari 2025, 23:05 WIB

KPU Sukabumi Bantah Tudingan Penggelembungan Suara Hasil Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi membantah tudingan penggelembungan suara yang diajukan dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
Kuasa hukum KPU Sukabumi, Ramdhany Tri Saputra | Foto : mkri
Sukabumi17 Januari 2025, 22:51 WIB

Pemkab Sukabumi Validasi Data Dampak Bencana, Rumah Terdampak 9.930 Unit

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memimpin Rapat Koordinasi dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator Rumah serta Aset Daerah yang terdampak bencana.
Rakor dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator Rumah serta Aset Daerah yang terdampak bencana | Foto : Dokpim
Bola17 Januari 2025, 21:59 WIB

Debut Pahit Kastaneer, Persib Telan Kekalahan Perdana Usai Takluk dari Dewa United

Persib Bandung akhirnya menelan kekalahan perdana di Liga 1 2024/2025 usai dipermalukan Dewa United dua gol tanpa balas.
Penyerang baru Persib Gervane Kastaneer dikawal dua pemain Dewa United pada pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025). (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi17 Januari 2025, 21:23 WIB

Pulang Kerja Tengah Malam, Pemuda Asal Kabandungan Kota Sukabumi Dibacok OTK

eorang pemuda inisial H (20 tahun) asal Kabandungan, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dibacok orang tidak dikenal (OTK) saat pulang kerja. Akibatnya korban mengalami luka bacok di kepala.
Tempat kejadian perkara di Kampung Kabandungan, Rt 02/09, Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi17 Januari 2025, 21:02 WIB

Huruf Landmark Pantai Karanghawu Jadi 'Hawu Beach' Karena Angin, Ini Respons Dispar

Dispar Kabupaten Sukabumi pertimbangkan desain atau tampilan baru untuk mengantisipasi Landmark Pantai Karanghawu rusak kembali.
Kondisi Landmark KARANGHAWU BEACH yang rusak diterjang angin kencang di Pantai Karanghawu Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Inspirasi17 Januari 2025, 20:38 WIB

Melihat Budidaya Ikan Nila di Cijalingan Sukabumi, Raup Untung hingga Rp 200 Juta Sekali Panen

Muhammad Labib Langlang Buana, seorang pengusaha muda asal Sukabumi, berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan nila di Cijalingan, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Founder Indonesia Mari Farm Muhammad Labib Langlang Buana saat menunjukan kolam budidaya | Foto : Sukabumiupdate