SUKABUMIUPDATE.com - Kekeringan yang melanda Kota Sukabumi semakin meluas, sebelumnya dikabarkan hanya dua kecamatan saja yang terkena dampak EL-Nino, yaitu Kecamatan Lembursitu dan Cikole. Kekinian Kecamatan Gunungpuyuh dikabarkan alami kejadian yang sama.
Diketahui, fenomena sulitnya mendapatkan air bersih itu dirasakan oleh warga RW 01 Kampung Ciseureuh, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Dikabarkan peristiwa itu sudah terjadi sejak tiga pekan ke belakang hingga akhirnya warga berinisiatif untuk meminta bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) terkait keluhannya tersebut.
Berdasarkan pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, terlihat warga berbondong-bondong membawa ember dan galon untuk mendapatkan air bersih yang dikirimkan PMI untuk membantu warga.
Baca Juga: Dampak El Nino, BPBD Kota Sukabumi Catat Lembursitu dan Cikole Mulai Kekeringan
"Sudah tiga minggu ini terasa susah air, air sumur juga habis (bisa ada lagi dalam rentang waktu 3-5 jam kemudian), itu pun kecil (debitnya) dan nggak akan cukup untuk kebutuhan rumah sehari-hari," kata Heni Heryani warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (18/8/2023).
Selain itu, Heni mengatakan sebelum mendapatkan bantuan air bersih dari PMI, warga terpaksa menggunakan air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari keluarganya.
"Kalau selama ini beli, sehari kebutuhan empat galon untuk kebutuhan masak saja, belum yang lain," tuturnya.
Adapun untuk kebutuhan mencuci pakaian dan mandi, warga harus rela menunggu air sumur yang terbatas dengan kondisi yang menurut warga kurang baik.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-78, Walikota Sukabumi Bangga Raih 513 Penghargaan
"Kalau warga RT 02, mandi dan nyuci dari air asli sumur, kurang bersih, kalau ke baju putih teh jadi warna kuning. Nggak sehat juga kalau buat minum, ke kulit jadi kering," tuturnya.
Sementara itu, Bidang Pelayanan Sosial PMI Kota Sukabumi, Suherman mengatakan pihaknya menyuplai air bersih di RW 01, Kelurahan Karang Tengah sebanyak 5.000 liter.
"Hari ini kita suplai air bersih 5.000 liter khusus warga RW 01 di Kelurahan Karang Tengah yang terdampak dari musim kemarau," ujar Suherman.
Dia mengatakan, PMI Kota Sukabumi mendapatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Suherman menyatakan, PMI sudah menyalurkan sekitra 40 ribu liter air bersih yang tersebar di tiga kecamatan.
Baca Juga: Dosen Lupa Input data, Mahasiswa Satu Angkatan di Sukabumi Dapat Nilai E
Menurutnya, apabila warga ingin mendapatkan air bersih, maka dapat mengubunginya melalui RT RW atau aparat setempat. Nantinya, kata dia, PMI akan melakukan asessment di lapangan.
"Mekanismenya itu laporan dulu sampai tingkat kelurahan. Lalu sampaikan surat ke kami sebagai dasar untuk mendistribusian air," pungkasnya.