Dosen Lupa Input data, Mahasiswa Satu Angkatan di Sukabumi Dapat Nilai E

Jumat 18 Agustus 2023, 21:14 WIB
Ilustrasi. Puluhan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2021 UMMI Sukabumi dirugikan usai dapat nilai E yang diduga akibat kelalaian dosen. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Puluhan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2021 UMMI Sukabumi dirugikan usai dapat nilai E yang diduga akibat kelalaian dosen. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMMI) Kota Sukabumi, merasa dirugikan usai jadi korban kelalaian dosennya. Setidaknya terdapat 51 mahasiswa prodi Teknik Sipil angkatan 2021 atau Semester 4 yang mendapat nilai E.

Para mahasiswa tersebut mendapat nilai E pada mata kuliah Struktur Baja dan Analisa Struktur 2. Hal ini pun diungkap oleh SP (22 tahun) salah satu mahasiswa yang menyebut dosen terkait telat mengunggah daftar nilai dalam Sistem Informasi Akademik (SIAK) di laman UMMI.

"Dosen pengampu mata kuliah tersebut sudah mempunyai nilai yang sebenarnya. Menurut penjelasan yang saya dapatkan, bahwa dosen mata kuliah tersebut telat upload sehingga pada SIAK nilai saya E, begitupun teman seangkatan saya," ujar SP kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Jumat (18/8/2023).

SP menuturkan, kejadian ini bermula ketika salah satu mahasiswa prodi Teknik Sipil angkatan 2021 mendapat nilai E pada dua mata kuliah yakni Struktur Baja dan Analisa Struktur 2 di SIAK pada 14 Agustus 2023 kemarin. Kemudian dengan serentak, mahasiswa lainnya mengecek situs tersebut dan mendapatkan hasil yang sama.

Baca Juga: Pelanggaran di Kampus, Pemerintah Cabut Izin Operasional 23 Perguruan Tinggi

Setelah mengetahui nilai dua mata kuliah mereka E, para mahasiswa berusaha mengkonfirmasi kepada dosen yang bersangkutan, akan tetapi mereka mendapati jawaban yang membuat mereka merasa khawatir akan keberlangsungan pendidikannya. Jawaban tersebut mereka dapatkan melalui pesan singkat di media perpesanan whatsapp.

Menurut sang dosen, alasan adanya nilai E di dua mata kuliah yang diampu para mahasiswa Prodi Teknik Sipil angkatan 2021 itu karena terjadinya miskomunikasi mengenai tanggal unggah terakhir nilai mahasiswa.

Pesan ini juga diunggah ulang oleh akun instagram Unit Pers Mahasiswa UMMI. Berikutnya pesannya

"Assalaamualaikum wr wb. Sebelumnya mohon maaf atas upload nilai yg terlambat. Karena ada misskomunikasi mengenai tanggal upload terakhir, jadi nilai belum terupload ke SIAK (Sistem Informasi Akademik). Saya sudah berusaha minta kebijakan akademik sampai WR. 1 untuk upload nilai, tapi ternyata tidak bisa dibantu, kecuali hanya mahasiswa yang sebentar lagi akan wisuda saja. Mungkin kebijakannya terbatas hanya sampai disitu. Untuk nilai akan saya tayangkan. Namun sayang harus input krs lagi di semester yang bersangkutan, nilainya tinggal update buat yang sudah lulus. Bagi yang akan wisuda semester ini atau semester depan silakan menghubungi akademik supaya terupload. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis dosen yang bersangkutan kepada mahasiswa.

Menurut SP, dengan adanya kejadian ini para mahasiswa merasa khawatir. Pasalnya, akan memaksa mereka untuk mengulang dua mata kuliah tersebut di tahun depan. Tak hanya itu, para mahasiswa juga merasa dirugikan, sebab total beban dua mata kuliah tersebut sebesar 7 SKS yang tentu akan mempengaruhi nilai Indeks Prestasi (IP).

"Kita disuruh mengambil di Semester 6. Kita kan dari semester 4 kemarin tuh ngambil di dosen tersebut tuh 7 SKS dua mata kuliah, nah kebetulan kita tuh nilainya pada bagus cuman dosennya itu telat menginput ke Dikti, jadi kita nilainya E semua," kata dia.

"Itu doang jumlahnya 7 SKS bobotnya kan gede tuh. Apalagi kan harus diambil lagi di semester 6 jadi kan mahasiswa tuh nambah 1 tahun. Susah lah kan minimal beban SKS tuh yang IPK nya 3 aja udah 24 (SKS) itu syaratnya 3 ke atas (IP) kalau di bawah 3 karena bobotnya gede terus nilai kita E otomatis IP kita rata di 2," tandasnya.

Baca Juga: Bersihkan Pantai, Dispar Kabupaten Sukabumi Apresiasi Mahasiswa UMMI

Tanggapan Pihak Kampus

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris UPT Humas, Promosi dan PMB UMMI, Sigit Senjaya mengklaim bahwa persoalan itu sudah selesai dan pihaknya juga memastikan telah memberikan sanksi berupa teguran lisan kepada dosen terkait.

"Permasalahan ini sebetulnya sudah selesai dan si dosennya pun sudah meminta ke admin websitenya untuk dilakukan penginputan ulang. Nah kemarin itu si dosennya bukan karena sengaja memberikan nilai E, tapi lupa menginput nilai," ungkap Sigit.

Ia pun menjelaskan duduk persoalan tersebut dikarenakan dosen yang bersangkutan lupa tanggal penginputan nilai di sistem SIAK yang seharusnya di upload pada tanggal 4 Agustus 2023 menjadi tanggal 8 Agustus.

"Permasalahannya adalah, si dosen itu lupa untuk menginput nilai, dikira penutupan penginputan nilai itu tanggal 8 (Agustus) padahal terakhir penutupan penginputan nilai itu tanggal 4 sehingga ketika si dosen ini lupa untuk melakukan penginputan nilai maka ketika sistem itu di tutup, otomatis dilihat oleh mahasiswa itu nilainya E," jelas dia.

Kendati demikian, pihaknya memastikan bagi mahasiswa tidak perlu khawatir dan tidak perlu dipermasalahkan lagi karena semuanya sudah selesai.

"Nggak jadi masalah (IP) karena itu telat input aja. (Mahasiswa ga perlu ngambil SKS lagi). Nggak jadi masalah itu mah telat nginput aja. Nanti juga kalau sudah diinput lagi nilainya akan sesuai. nggak sih, telat input aja, di Diktinya juga udah aman. Nanti berubah ketika si dosennya sudah menginput," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist